Takbir Keliling Boleh Asal Tertib Dan Rapi

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak melarang kegiatan takbir keliling di wilayah Ibukota. Untuk itu, Anies meminta masyarakat yang ingin menggelar kegiatan tersebut berkoordinasi dengan kelurahan setempat.

Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan pengawalan. “Nanti, kita bantu kawal dengan Dishub (Dinas Perhubungan) sehingga tertib dan rapi. Rutenya ditentukan Dishub sehingga ada ketertiban dan kerapihan,” ujar Anies di Puskesmas Kecamatan Kalideres, Jakarta, kemarin.

Lewat koordinasi, Anies ingin takbir keliling tertib dengan rute yang sudah diatur bersama Dishub. Anies berpesan agar keselamatan diutamakan saat warga berkeliling di malam takbiran.

“Ada ketertiban, ada kerapian. Intinya, bagaimana takbir yang memang takbiran itu secara tradisional kita memiliki tradisi untuk berkeliling. Dulu berkeliling kampung bawa obor, sekarang ada yang berkeliling dengan membawa kendaraan. Yang utama adalah keselamatan,” sambung Anies.

Baca juga : Eksotisme Jeruk Keprok Gayo Asal Serambi Mekah

Imbauan takbir keliling saat malam Idulfitri ini menuai banyak tanggapan di kalangan warganet. Akun @Freedom96375204 mengajak masyarakat tetap tertib. “Ayo Jakarta siapin beduk, toa, truk! Kita takbir Agungkan nama Allah keliling Jakarta. Yang tertib,” ucapnya.

Akun @eslimun_segar menyambut gembira takbir keliling tidak dilarang di DKI. “Kayaknya dulu ada yang ngelarang takbir keliling deh. Siapa ya? untung sekarang nggak begitu lagi,” ujarnya. “Siipppp mantaaapppp,” timpal akun @RianItox.

Akun @cinta_indonesia setuju takbir keliling Lebaran nanti dikoordinasikan dengan Lurah dan Dinas Perhubungan (Dishub) yang akan melakukan pengawalan.

“Ada ketertiban, ada kerapian. Intinya adalah bagaimana kegiatan takbir yang memang takbiran itu secara tradisional kita memiliki tradisi untuk berkeliling. Dulu berkeliling kampung bawa obor, sekarang ada yang berkeliling membawa kendaraan, yang utama adalah keselamatan.

Baca juga : Kubu Prabowo Aneh Tapi Nyata

Sangat setuju Pak Anis,” katanya. Akun @ArisSetyanto meminta selain dikawal Dishub takbir keliling juga bisa dikawal oleh Ormas Front Pembela Islam (FPI). “Dikawal FPI lah pak,” cetusnya.

Ada yang setuju, ada yang tidak. Akun @ TedyPurnanto menilai takbir keliling akan menimbulkan kemacetan di jalan. Sarannya, takbiran dilakukan di masjid. “Keliling bikin macet, cukup takbiran di masjid saja,” ucapnya.

Penilaian serupa diungkapkan akun @ KikiLuckyPutera. Dia menuturkan, mushala dan masjid adalah tempat terbaik melakukan kegiatan takbiran.

“Nggak usah keliling, di masjid dan mushala saja,” selorohnya. Akun @RoyyKeadilan tidak setuju dengan takbir keliling karena berpotensi jadi ajang tawuran.

Baca juga : Bekraf Ikut Andil di Ajang Seni Rupa Tertua Dunia

“Lucu Pak, ketertiban itu dilaporkan di pihak kepolisian, beberapa tahun ini ada saja dari pawai takbir jadi tawuran, emang kalau tawuran Dishub tanggung jawab, laksanakan tugas itu sesuai porsinya, Pak,” ujarnya.

@jumping2pai nyinyir. “Wan Abud sedang membuat bahagia warganya. Mana hasil kerjamu, Wan?,” ucapnya.

Senada dengan @Indonesiatiadatara. “Nanti kalo ada yang mati, yang salah pemerintah pusat kan,” ujarnya. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.