Dark/Light Mode

Diskusi Barista Indonesia & KABAR

Perlu Kontrol Perilaku Merokok Di Kedai Kopi

Minggu, 12 Desember 2021 20:43 WIB
Barista Indonesia bersama KABAR menyelenggarakan acara virtual dengan tajuk Budaya Pecinta Kopi dan Gaya Hidup Urban di Kedai Kopi, Minggu (12/12). (Foto: Ist)
Barista Indonesia bersama KABAR menyelenggarakan acara virtual dengan tajuk Budaya Pecinta Kopi dan Gaya Hidup Urban di Kedai Kopi, Minggu (12/12). (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Kontrol Perilaku Merokok Lemah

Senada dengan itu, Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR), Ariyo Bimmo mengatakan, perokok dan non-perokok sebenarnya mengetahui dampak buruk rokok bagi kesehatan. Namun mengabaikan dan menyepelekan hal tersebut, karena perilaku hidup tidak sehat juga sangat dipengaruhi oleh sosio-kultural.

Baca juga : Di Atas Kereta Inspeksi, KAI-BPH Migas Perkuat Kolaborasi

"Lingkungan sosial adalah salah satu faktor yang membuat masyarakat terbiasa untuk minum kopi di kedai kopi sambil merokok," tuturnya.

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) membuktikan kontrol perilaku pengendalian perilaku merokok dan minum kopi di kedai kopi masih lemah.

Baca juga : Beckham Absen Lawan Persik Kediri

"Oleh karena itu, sosialisasi harm reduction adalah program yang dirancang sebagai upaya edukasi terhadap masyarakat mengenai dampak dan bahaya merokok bagi diri sendiri serta lingkungan atau orang-orang terdekat yang terkena asapnya. Serta sosialisasi strategi atau cara untuk dapat mengontrol diri dengan pengurangan resiko bahaya yang bisa diaplikasikan oleh setiap perokok," tambah Ariyo lagi.

Contoh implementasi dari harm reduction atau pengurangan bahaya diantaranya penggunaan helm, eco-driving, energi yang terbarukan, plastik daur ulang dan produk tembakau alternatif.

Baca juga : Barito Putera Jeblok, Djanur Pasrah Jika Dipecat

Dikatakan Ariyo, produk tembakau alternatif tidak sepenuhnya bebas risiko, namun produk ini mampu mengurangi risiko hingga 90 persem dan pengurangan bahaya asap bagi pengunjung kedai kopi yang tidak merokok.

"Karena kandungan TAR yang terdapat pada rokok dapat merusak kesehatan, khususnya pada sistem kardiovaskuler," tutup Ariyo. [MRA]  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.