Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Presiden Jokowi Luncurkan 1.604 Sertifikat Badan Hukum BUMDesa

Selasa, 21 Desember 2021 12:01 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Menteri Kabinet Indonesia Maju membuka Peluncuran Sertifikat Badan Hukum Badan Hukum Milik Desa (BUMDesa) dan Rakornas BUMDesa, di Jakarta, Senin (20/12). (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Menteri Kabinet Indonesia Maju membuka Peluncuran Sertifikat Badan Hukum Badan Hukum Milik Desa (BUMDesa) dan Rakornas BUMDesa, di Jakarta, Senin (20/12). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan 1.604 sertifikat badan hukum Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan 23 sertifikat badan hukum BUMDesa Bersama di Jakarta, Senin (20/12).

Dengan berbadan hukum, BUMDesa dan BUMDesa Bersama diharapkan lebih berorientasi bisnis dan mengambil peran dalam kegiatan ekonomi yang bermanfaat bagi warga desa.

"Jangan sampai justru mematikan usaha masyarakat yang sudah ada. Misalnya di desa sudah ada toko-toko kecil 5-10 toko, BUMDes malah bikin toko gede (besar). Saudara-saudara semua (pengurus BUMDes) harus bisa memacu, mentrigger yang 10 (toko) menjadi 20 atau yang kecil menjadi besar," ujar Presiden Jokowi, pada peluncuran sertifikat badan hukum BUMDesa dan rapat koordinasi nasional BUMDesa tersebut.

Baca juga : Sinergi BRI dan Pegadaian, Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Tabungan Emas

Presiden Jokowi mengungkapkan, sejak disalurkannya dana desa pada tahun 2015 hingga saat ini, jumlah BUMDesa yang terbentuk meningkat drastis hingga 600,6 persen, yakni sekitar 8.100 BUMDesa pada tahun 2014 menjadi 57.200 BUMDesa pada tahun 2021.

Ia mengingatkan, tingginya jumlah BUMDesa harus sejalan dengan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat desa. "Jangan hanya dapat sertifikat badan hukum kemudian buat plang tapi kegiatan nggak ada, kualitas kegiatan tidak jelas," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Presiden Jokowi mengatakan, bisnis yang dilaksanakan BUMDesa harus berorientasi pada usaha yang belum ada dan dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga dapat memacu usaha masyarakat yang ada.

Baca juga : Datang Ke Kaltara, Jokowi Bagikan Sertipikat Tanah Ke Warga

Dengan begitu, masyarakat tidak harus ke kota untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang selama ini tidak tersedia di desa.

"Kemudian mengkonsolidasikan masyarakat untuk mendapatkan pasokan. Beli pupuk sendiri-sendiri, bisa dikonsolidasikan oleh BUMDesa," bebernya.

Terkait hal tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, sertifikat yang perdana diluncurkan ini merupakan bentuk apresiasi dari Presiden Jokowi sekaligus menjadi tonggak sejarah bagi pengembangan BUMDesa dan BUMDesa Bersama.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.