Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sumbang 4 Juta Vaksin, Bukti China Dekat Dengan Indonesia

Selasa, 21 Desember 2021 16:10 WIB
Petugas meneriksa kedatangan vaksin Covid-19 (Foto: InfoPublik)
Petugas meneriksa kedatangan vaksin Covid-19 (Foto: InfoPublik)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia menerima 2 juta vaksin Sinovac dalam tahap ke-163, Selasa (21/12). Vaksin ini merupakan hibah dari Pemerintah China.

"Ketibaan 2 juta vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta hari ini merupakan dukungan kerja sama dose-sharing tahap ke-3 dari Pemerintah China," ujar Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Santo Darmosumarto, dalam keterangan yang diterima RM.id, Selasa (21/12).

Dengan kedatangan ini, total vaksin dukungan dari China yang telah tiba di Indonesia sebesar 4 juta dosis. Kerja sama dose-sharing ini adalah implementasi nyata dari Kemitraan Strategis Komprehensif RI-China, terutama dalam bersama-sama menghadapi tantangan pandemi Covid-19.

Baca juga : Permudah Layanan, BP Jamsostek Gandeng Pos Indonesia

Menurut Santo, hal ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga ini, termasuk dalam upaya penanganan pandemi. Dia menilai, kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan Covid-19 yang telah memakan sangat banyak korban jiwa. "Atas hal itu, Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah China," ujarnya.

Santo menambahkan, diplomasi vaksin bekerja untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi keperluan rakyat Indonesia. Diplomasi Indonesia juga dijalankan untuk melawan diskriminasi dan politisasi terhadap vaksin. Selain terus menyuarakan kesetaraan akses vaksin untuk semua negara, Indonesia berada di garda depan dalam memberikan masukan bagi upaya penataan ulang arsitektur kesehatan dunia agar dunia lebih siap hadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.

Saat ini, lanjut Santo, Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap tertinggi di dunia. Dengan jumlah penerima vaksin sebesar 106 juta orang, posisi Indonesia hanya berada di belakang negara berpenduduk besar, seperti China, India, Amerika Serikat, dan Brasil.

Baca juga : MPL Umumkan Juara Master Speed Chess, Pertama dan Terbesar di Indonesia

Dia menekankan, ketersediaan vaksin sangat penting. Menjelang akhir tahun, Pemerintah akan makin meningkatkan upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi, sehingga target yang telah dicanangkan bisa tercapai. Bersamaan dengan itu, Pemerintah juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

"Salah satu yang perlu diwaspadai adalah mengurangi peningkatan mobilitas pada akhir tahun. Agar tidak terjadi pengalaman buruk di tahun lalu, yaitu meningkat tajamnya penularan akibat," pesannya.

Terlebih, lanjut Santo, varian Omicron sudah masuk Indonesia. Sejumlah negara memutuskan menerapkan lockdown karena meningkatnya kasus akibat Omicron. Santo berharap, hal tersebut terjadi di Indonesia.

Baca juga : UID-Gajah Tunggal Gelar Vaksinasi Anak Di Tangerang

"Ikhtiar vaksinasi menjadi makin signifikan untuk melindungi diri, keluarga, dan masyarakat sehingga harus lekas dipercepat dan diperluas. Kemudian, upaya pencegahan melalui kehati-hatian dan menaati protokol kesehatan, serta tidak menunda-nunda vaksinasi, harus terus dioptimalkan," tutupnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.