Dark/Light Mode

Waspadai Varian Omicron, Kapolri Minta Vaksinasi Dipercepat Dan Prokes Dipatuhi

Kamis, 16 Desember 2021 16:15 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan bahwa varian baru Covid-19, Omicron, sudah masuk ke Indonesia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menginstruksikan agar vaksinasi Covid-19 dipercepat. Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran varian Omicron.

"Tentunya kita harus lebih waspada, tetap patuhi protokol kesehatan, karena Omicron ini lima kali lebih cepat penularannya. Sehingga akselerasi vaksinasi harus dilakukan, terutama daerah yang vaksinasinya masih di bawah," tegasnya, saat meninjau pelaksanaan akselerasi percepatan vaksinasi serentak se-Indonesia, di Polda Gorontalo, Kamis (16/21).

Dia membeberkan, ada beberapa wilayah yang saat ini pencapaian vaksinasinya sudah di angka 90 hingga 100 persen. Namun, ada juga wilayah yang capaian vaksinasi masih di bawah 50 persen.

Baca juga : Omicron Terdeteksi Masuk RI, BIN DKI Genjot Vaksinasi Anak Dan Masyarakat

Karena itu, mantan Kapolda Banten ini mengingatkan kepada personel TNI-Polri bersama dengan stakeholder lainnya untuk bersinergi melakukan akselerasi vaksinasi. "Ini menjadi tugas kita semua mencapai dan mengejar ketertinggalan ini," titah Sigit.

Sigit menyampaikan, segala macam upaya dan strategi dilakukan untuk memenuhi target vaksinasi terhadap 70 persen penduduk pada akhir tahun ini seperti yang dipatok Presiden Jokowi. Salah satunya, menggelar vaksinasi serentak di 34 provinsi Indonesia.

"Pak Presiden meminta kita di seluruh wilayah, khususnya yang capaian vaksinasi belum 70 persen, agar terus di-push dengan berbagai macam strategi. Sehingga diharapkan akhir Desember semuanya sudah di angka 70 persen," tegasnya.

Sigit ingin, angka-angka yang saat ini sudah baik seperti positivity rate, reproduksi dan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit tetap dipertahankan.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemerintah Bangun Destinasi Pariwisata Baru Di Maluku

"Kita harus mempertahankan pencapaian yang sudah didapat berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan bersama masyarakat," imbau Kapolri.

Sebab, diingatkan mantan Kabareskrim Polri ini, keberhasilan pengendalian Covid-19 akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Pada kuartal III lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 3,5 sampai 4,5 persen. Diharapkan, pada kuartal IV ini, ekonomi tumbuh 4,5 sampai 5,5 persen."Ini bisa dilakukan jika laju Covid-19 betul-betul bisa kita jaga seperti angka sekarang," ingat Sigit. 

Dia juga mewanti-wanti, sebentar lagi, kita akan memasuki Natal dan Tahun Baru (Nataru). Masyarakat diimbau untuk terus mematuhi prokes agar tidak terjadinya lonjakan pertumbuhan Covid-19.

Baca juga : Lawan Omicron Dengan Prokes Dan Vaksinasi

"Ini pertaruhan kita. Pertaruhan menghadapi event besar yang diselenggarakan negara kita seperti penyelenggaraan presidensi G20. Bagaimana kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menarik investasi dan salah satunya itu bisa terjadi manakala kita betul-betul bisa kendalikan laju Covid-19," tegasnya lagi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.