Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Orang Tua Senang Anaknya Kembali Belajar Di Sekolah

Jumat, 31 Desember 2021 08:00 WIB
Ilustrasi. Sejumlah siswa mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Anyelir 1, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/09/2021). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM).
Ilustrasi. Sejumlah siswa mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Anyelir 1, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/09/2021). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Pemerintah mewajibkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada awal tahun 2022 menjadi perdebatan sengit di dunia maya. Banyak yang menolak karena belum semua murid divaksin Covid-19. Tidak sedikit juga yang mendukung.

Akun @pandemictalks mengunggah meme yang menyindir keputusan Pemerintah mewajibkan PTM, yang salah satunya menyasar Taman Kanak-kanak (TK). “Gimana pendapat Ayah Bunda yang punya anak TK? Nggak pada takut sama Omicron apa,” tanya dia.

Akun @drningz meminta Pemerintah mengevaluasi kembali kewajiban PTM yang rencananya akan dilakukan mulai awal Tahun 2022. Kata dia, seharusnya ada opsi pembelajaran online untuk anak yang belum divaksin Covid-19.

Baca juga : Dewa, Penjual Gambar Anak-anak Yang Viral Di Shopee

“Apalagi protokol kesehatan (prokes) anak TK juga nggak bisa diharapkan. Ibarat memaksa anak maju perang tanpa senjata,” katanya.

Serupa dilontarkan @shellyjuniarti. Kata dia, semestinya Pemerintah masih memberikan dua opsi pembelajaran. Yaitu, boleh memilih PTM dan boleh juga memilih pembelajaran online.

“Semoga didengar ya, aamiin,” kata @shellyjuniarti. “Semoga ada perubahan kebijakan dari Pemerintah,” tambah @anasrera_kirana.

Baca juga : Semoga Garuda Kembali Bersinar

Akun @dibah_s mengaku lebih tenang melepas anak melakukan PTM jika sudah divaksin Covid-19. Kata dia, sekolah tempat anaknya belajar sudah melakukan PTM Terbatas sejak September 2021. Kata dia, PTM Terbatas berjalan terkontrol.

“Tapi tetap akan lebih tenang kalau sudah vaksin semua, guru dan murid. Jadi orang tua melepas juga lebih tenang,” ungkapnya.

Berbeda dengan @vinaliaengki. Dia mengaku belum berani melepas anaknya yang SD kecil PTM. Terlebih, kata dia, anaknya belum vaksin. Dia juga meragukan anak-anak SD bisa benar-benar menjalankan prokes.

Baca juga : Doku Kenceng, Calon Boleh Saja Nyalon Pileg Dan Pilkada

“Nggak semua orang benar-benar ketat prokes, ada juga yang menyepelekan,” ujar dia.

Akun @annarismayanti mengaku masih ketar-ketir dengan kemungkinan gelombang ketiga. Karena itu, dia menyarankan penyelenggaraan PTM diberlakukan bagi anak yang sudah lengkap vaksin Covid-19. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.