Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadapi Omicron, Vaksin Masih Efektif Cegah Tingkat Keparahan

Sabtu, 1 Januari 2022 21:29 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi. (Foto: YouTube Rakyat Merdeka TV)
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi. (Foto: YouTube Rakyat Merdeka TV)

RM.id  Rakyat Merdeka - Varian Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi ketimbang varian Covid-19 lainnya. Untuk mencegah penularannya, vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan (prokes), jadi kuncinya. Tanpa kedua hal itu, transmisi akan sulit dihentikan.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam Talk Show RM.id bertajuk Lawan Omicron Genjot Vaksinasi, Jumat (31/12).

Baca juga : Tekan Omicron, Malaysia Larang Jemaah Umroh Karantina Di Rumah

"Varian Omicron memiliki 45 sampai 52 mutasi asam amino yang lebih tinggi dibandingkan dengan strain awal dari Wuhan China," kata Nadia.

Ada 26 sampai 32 mutasi di dalam protein spike. Mutasi tersebut memiliki kemampuan untuk mengelabui sistem kekebalan tubuh sehingga membuat penularan lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya.

Baca juga : Ngeri Lonjakan Omicron, Malaysia Stop Umroh Mulai 8 Januari

Karena itu tak aneh jika mereka yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 dan pernah divaksin masih bisa kembali terinfeksi atau reinfeksi. "Kemungkinan mutasinya itu yang menyebabkan varian ini mengelabui sistem kekebalan dari kita," tuturnya.

Tapi, diingatkan Nadia, vaksinasi bisa mengurangi tingkat keparahan dari varian yang pertama kali dideteksi Afrika Selatan itu. "Orang-orang tidak bergejala yang tertular Omicron bisa jadi disebabkan karena mereka sudah divaksinasi," ucap Nadia.

Baca juga : Kuasai Dana Orang Lain Yang Bukan Haknya, Indah Harini Bisa Kena 3 Pasal

Berdasarkan data Afrika Selatan, efektivitas vaksin bisa menurunkan kemungkinan tertular Omicron sebesar 30 persen. Selain itu, vaksin bisa menurunkan 70 persen dari risiko menjalani perawatan di rumah sakit. "Tetap punya kemampuan untuk mencegah dan mengurangi tingkat keparahan," beber dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.