Ikut Kawal Pemilu, BPIP Jamin Independen

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjamin tetap profesional dan independen di tahun politik jelang Pilpres 2024. Semata menjalankan tugas negara dalam ranah sosialisasi nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat. 

"Saya menjamin BPIP independen, tanpa campur tangan politik. Bahkan Ibu (Megawati) tidak pernah merepotkan BPIP, mandiri, tidak pernah menggunakan anggaran kami untuk perjalanan dinas dan sebagainya," tegas Plt. Sestama BPIP Karjono Atmo Harsono dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2021 di Kantor BPIP, Gambir, Jakarta, Senin (3/1).

Seperti diketahui. Megawati Soekarnoputri adalah Ketua Dewan Pengarah BPIP sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Para petinggi dan jajaran BPIP lain juga berasal dari banyak lintas background. 

Baca juga : Buat Calo TKDN, Baca Nih Warning Menperin

"Kami mengawal ideologi Pancasila. Juga ikut mengawal pemilu bekerjasama dengan KPU, Bawaslu," imbuh Karjono. 

Adapun urgensi menggandeng KPU dijelaskan oleh Deputi Hubungan Antarlembaga Komunikasi Sosialisasi dan Jaringan BPIP Prakoso. "Pemilu itu salah satu amanah juga dari nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai ini harus masuk kepada para pemimpin yang akan dipilih oleh masyarakat," katanya. 

"Maka BPIP dan KPU menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila sampai rakyat Indonesia menentukan pilihan," imbuh Prakoso. 

Baca juga : Menkumham: Pemerintah Jamin Perlindungan Kebebasan Beragama

Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyebut sejumlah program akan dikerjakan pihaknya sepanjang 2022. 

"Ya Insya Allah Covid cepat selesai. Maka kami akan dituntut sosialisasi ke bawah lebih aktif ke semua lini. Khususnya yang di 3 T dan kemudian dengan menggunakan media kekinian anak-anak," jelasnya.

Program itu bisa terlaksana dengan dukungan dari pemerintah dan DPR melalui anggaran BPIP yang naik secara signifikan.

Baca juga : Rusia Klaim Jadi Pemimpin Senjata Hipersonik Dunia

"Nah dari situ kami akan melebarkan sayap ke daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh. Dan yang utama dalam tahap awal ini adalah perekataan kembali kebhinekaan serta pembangunan ekonomi Pancasila atau pemberdayaan khususnya dalam rangka mewujudukan keadilan sosial," tutur Yudian.

Ia juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga yang dibentuk pada 2018 tersebut. Hingga akhir 2021, ada sederet prestasi mulai dari konsolidasi wacana urgensi mata ajar Pancasila dalam pendidikan formal melalui revisi Perpres tentang Standar Nasional Pendidikan hingga kenaikan jumlah follower akun medsos BPIP yang lebih dari 80 persen.

Dalam acara refleksi ini juga ikut memaparkan kinerja, antara lain Deputi I Prakoso, Deputi II K.A Tajuddin, Deputi III Baby Siti Salamah, Deputi IV Rima Agristina, dan Stafsus Ketua Dewan Pengarah Romo Benny Susetyo. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.