Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tangkap Koruptor

Firli Minta Tidak Dicurigai

Senin, 10 Januari 2022 08:58 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Ketua KPK Firli Bahuri (Foto: Tedy O Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Dia menegaskan, KPK adalah penegak hukum yang bertindak berdasarkan fakta dan dasar hukum. Dalam kegiatan penangkapan, KPK berdasarkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan lama sebelumnya. Prosesnya pun didokumentasikan. Bukan saja difoto, tapi juga dalam bentuk video. "Sehingga alibi putri RE (Rahmat Effendi) bisa nanti kami buktikan di persidangan," imbuhnya.

Karena yang dilakukan KPK berada di ranah hukum, Ghufron menyarankan Ade dan pihak keluarganya melakukan pembelaan secara hukum.

Baca juga : Survei Indikator Politik, Mayoritas Warga Tidak Ingin KPK Dibubarkan

Tudingan ke KPK yang disampaikan Ade itu, menyebar luas dalam sebuah video berdurasi 1 menit 40 detik. Ade menuduh KPK sedang melakukan manuver politik. Video yang dibikin Ade ini sempat viral dan diunggah oleh sejumlah akun media sosial seperti @infobekasi.co.

Ade menyatakan, tak ada transaksi yang dilakukan ayahnya saat KPK melakukan OTT. Menurut Ade, tidak ada uang sepeser pun yang dibawa bersama Rahmat Effendi, seperti yang dijelaskan sebelumnya oleh KPK dalam rilis persnya, Kamis (6/1).

Baca juga : Tahun Baru: Fa Aina Tadzhabun? (2)

"Saksinya banyak. Staf yang di rumah itu saksi semua. Bagaimana Pak Wali dijemput di rumah, bagaimana Pak Wali hanya membawa badan. KPK hanya membawa badan Pak Wali, tidak membawa uang sepeser pun," ungkap Ade.

"Pak Wali bersama KPK tidak membawa uang dari pendopo. Uang yang ada di KPK itu uang yang ada di iuran dari pihak ketiga, dari Kepala Dinas, dari Camat. Itu pengembangan, tidak ada OTT," ujar Ade.

Baca juga : Tahun Baru: Fa Aina Tadzhabun? (1)

Ade lalu menuding, penangkapan bapaknya menjadi bagian dari pembunuhan karakter. "Memang ini pembunuhan karakter, memang ini kuning (Golkar) sedang diincar. Kita tahu sama tahu siapa yang mengincar ini. Tapi, nanti di 2024, jika kuning koalisi dengan oranye, matilah yang warna lain," pungkasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.