Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Poros Muda Indonesia (PMI) cabang Purwokerto mendukung pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Mereka juga menyayangkan adanya penolakan yang bersifat SARA.
Pengurus PMI Purwokerto, Muhammad Fahmi Isnaini mengatakan, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim sudah didamba-dambakanoleh presiden terdahulu maupun masyarakat sekarang, khususnya daerah-daerah timur.
Berita Terkait : Kunjungi Titik Nol IKN, Bamsoet: Pemindahan Ibu Kota Sudah Tepat
“Kondisi pemindahan ibu kota tentu ada pro dan kontra. Namun sangat disayangkan banyak yang mengkritik tidak pada tupoksinya,” ujarnya, Kamis (27/1).
Salah satu yang disorot PMI Purwokerto adalah pernyataan Edy Mulyadi yang menolak pemindahan ibu kota negara dengan menyebut Kalimantan tempat jin buang anak. Pernyataan Edy sangat tidak mencerminkan nasionalisme sebagai anak bangsa.
Berita Terkait : Ekonomi Siuman, Penjualan Fuso Ngegas Lagi
“Untuk keadilan dan masyarakat yang majemuk pernyataan Edy Mulyadi yang sangat mengolok-ngolok masyarakat kalimantan harus mendapatkan keadilan,” ujarnya.
Dia meminta, pihak kepolisian harus mengambil langkah cepat agar tidak menjadi konflik yang dapat memecah belah bangsa.
Berita Terkait : Menkes: Tembus Rp 10 T, Penyakit Jantung Paling Banyak Bebani Negara
Sebelumnya, Edy dilaporkan banyak pihak ke polisi karena ucapan Edy yang menyebut Kalimantan Timur sebagai tempat jin buang anak. [DIT]
Tags :
Berita Lainnya