Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dubes Ceko Dukung Pemindahan Ibu Kota Negara, Bamsoet Happy

Kamis, 20 Januari 2022 21:32 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo menerima Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo menerima Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi dukungan para duta besar, diplomat, dan investor dari berbagai negara terhadap rencana Presiden Jokowi membangun dan memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, yang kini diberi nama Nusantara. Salah satunya disampaikan Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek.

Dolecek mengatakan, dirinya dan investor siap memberikan dukungan, menjadikan IKN Nusantara sebagai kota dunia yang modern dan berkelanjutan. Namun, mereka juga mengungkapkan, akan lebih merasa yakin dan nyaman jika ada aturan hukum yang memastikan progres pembangunan IKN Nusantara bisa tetap berjalan, saat Jokowi tidak lagi menjabat sebagai Presiden. Mengingat, jika hanya diatur dalam Undang-Undang, sangat rawan diganti atau bahkan dihentikan melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, kemudian menerangkan, saat ini MPR saat ini sedang menyelesaikan kajian terhadap Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). Sehingga para duta besar, diplomat, dan investor tidak perlu khawatir terhadap proses pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga : Diskon PPnBM Dilanjutkan, Penjualan Mobil Ngegas Lagi

“Keberadaan PPHN akan memastikan kesinambungan pembangunan IKN Nusantara tidak hanya dilakukan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, melainkan juga dilanjutkan oleh berbagai presiden penggantinya. Karena, belajar dari berbagai pengalaman negara dunia, setidaknya membutuhkan waktu 10 hingga 20 tahun dalam proses pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara, atau sekitar 2-4 kali Pemilu di Indonesia," ujar Bamsoet, usai menerima Dolecek, di Ruang Kerja Ketua MPR, di Jakarta, Kamis (20/1).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, dalam pertemuan dengan Dubes Ceko, pihaknya sepakat untuk saling meningkatkan berbagai kerja sama, khususnya di bidang pertahanan. Kedua negara telah mengadopsi Perjanjian Kerja Sama Pertahanan untuk alih teknologi dan produksi Alutsista, yang telah dimulai dengan produksi bersama Panzer. Sekaligus juga mengundang industri pertahanan Ceko untuk berpartisipasi dalam Indo Defence Expo 2022 yang akan diselenggarakan pada November 2022 di Jakarta.

"Kita juga sepakat untuk mendorong penyelesaian perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berlangsung sejak 2016. Momentum tahun 2022 sangat tepat, mengingat di tahun ini Indonesia memimpin G20, sedangkan Ceko akan memimpin Uni Eropa (European Union). Uni Eropa merupakan mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi. Nilai perdagangan bilateral pada periode Januari hingga Agustus 2021 mencapai 18,1 miliar dolar AS (setara Rp 259 triliun), meningkat 8,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 16,7 miliar (setara Rp 239 triliun). Nilai investasi Uni Eropa pada tahun 2020 mencapai 2,1 miliar (setara Rp 30 triliun)," jelas Bamsoet.

Baca juga : Sri Mulyani: Pembangunan Ibu Kota Negara Pakai Dana PEN

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga senang dengan dukungan Ceko terhadap minyak sawit berkelanjutan Indonesia yang seringkali mendapatkan diskriminasi dari Uni Eropa. Sebagai sahabat baik, Indonesia senantiasa membuka banyak kesempatan agar investasi dari Ceko bisa mudah masuk ke Indonesia. Khususnya pada sektor energi baru terbarukan, pengolahan limbah, infrastruktur, dan pembangunan private defence industry park.

"Investasi Ceko di Indonesia hingga triwulan II 2021 tercatat mengalami peningkatan hampir tujuh kali lipat menjadi 686 juta dolar AS (setara Rp 9,8 triliun) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar 87 juta dolar AS (setara Rp 1,2 triliun). Tersebar pada berbagai sektor, antara lain hotel dan restoran, jasa lain, serta pertanian dan peternakan," tandas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan Kadin Indonesia ini juga mendorong agar nilai perdagangan Indonesia-Ceko bisa terus ditingkatkan. Nilai perdagangan bilateral kedua negara pada tahun 2019 tercatat sebesar 278,73 juta dolar AS (setara Rp 3,9 triliun), naik 21,63 persen pada 2020 menjadi 339,02 juta dolar AS (setara Rp 4,8 triliun). Akibat pandemi Covid-19, sempat menurun pada periode Januari-November 2021 menjadi 207 juta dolar AS (setara Rp 2,9 triliun).

Baca juga : Suharso Monoarfa Tegaskan Ibu Kota Negara Bernama Nusantara

"Pada periode yang sama, Indonesia selalu mengalami defisit perdagangan bilateral, mencapai 198,76 juta dolar AS (setara Rp 2,8 triliun) pada 2020 dan 41,6 juta (setara Rp 569 miliar) pada Januari-November 2021, karena besarnya nilai impor alutsista serta peralatan teknologi dan permesinan dari Ceko, bila dibandingkan ekspor non-migas dan komoditas Indonesia ke Ceko. Ke depannya, diharapkan bisa terjadi perimbangan neraca perdagangan antar kedua negara, sehingga jangan sampai terjadi defisit yang besar dari sisi Indonesia," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.