Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Jumlah kasus Corona varian Omicron di Indonesia terus naik. Meski begitu, pemerintah belum tarik rem darurat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah kasus Omicron di Indonesia terus meningkat. Kini jumlahnya sudah mencapai 1.988 kasus. Angka tersebut bertambah 222 kasus baru di banding data Rabu (26/1), yang tercatat 1.766 kasus.
Jumlah pasien meninggal karena Omicron juga bertambah satu. Kini total sudah ada tiga orang. Dari ketiganya salah satu orang yang meninggal belum divaksin sama sekali. Ada juga yang merupakan kelompok lanjut usia.
Baca juga : Omicron Capai 91 Orang, Pemkot Jaksel Tingkatkan Pelacakan
“Satu pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), yang datang dari Belanda. Dua sisanya, merupakan kasus transmisi lokal,” papar Menkes Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers, kemarin.
Sementara yang masih dirawat ada 86 orang. Sedangkan, 768 pasien Omicron sudah kelar menjalani perawatan dan 765 kasus sembuh dari Omicron.
Meski begitu, kata BGS-sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, yang perlu treatment oksigen saat dirawat sedikit. Menurut BGS, kasus Omicron memang cepat penularannya, tapi tingkat orang yang masuk rumah sakit dan meninggal cukup rendah.
Baca juga : Saturasi Oksigen Rendah Segera Ke Rumah Sakit!
“Yang sekarang dirawat, berdasarkan data, hanya ada 5-6 persen yang memerlukan perawatan penambahan oksigen. Kalau tidak ada gejala dia sembuh sendiri, biasanya gejala ringan demam, batuk, pilek. Jadi tidak usah panik. Minum vitamin, buka jendela, isolasi sendiri,” saran BGS.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mayoritas kasus Omicron datang dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), dengan kedatangan dari negara Arab Saudi, Turki, dan Amerika Serikat.
Dari 1.998 kasus Omicron tersebut, 311 di antaranya masih belum diketahui sumber kedatangan PPLN. Sementara urutan paling banyak berasal dari kedatangan PPLN Arab Saudi sebanyak 151 orang, disusul Turki 134 orang, dan Amerika Serikat 105 orang.
Baca juga : Omicron Meningkat, Bos KSPSI Sarankan PTM Dihentikan Sementara
Kemenkes juga mencatat, 47,5 persen atau sekitar 949 warga yang terpapar kasus varian Omicron di Indonesia sudah menerima vaksinasi Corona lengkap atau dua dosis. Sisanya yakni 2,2 persen baru menerima satu dosis, 4,4 persen belum vaksin sama sekali, dan 45,9 persen masih belum diketahui status vaksinasinya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.