Dark/Light Mode

Omicron Bikin Tegang

Luhut Bicara Hidup-Mati

Jumat, 21 Januari 2022 08:57 WIB
Komandan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Kemenko Marves)
Komandan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Kemenko Marves)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penambahan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia mulai bikin para pejabat tegang. Komandan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan sampai bicara soal hidup dan mati.

Angka kasus Corona memang kembali mencemaskan. Pekan lalu, rata-rata kasus harian hanya 200 atau 300-an. Per hari Rabu kemarin, kasus harian sudah melonjak naik jadi 1.745 kasus baru. Kemarin, jumlahnya naik lagi menjadi 2.116 orang.

Baca juga : Jokowi Minta Dipercepat

Presiden Jokowi tak senang dengan penambahan kasus ini. Kepala Negara pun mengimbau warga untuk tidak mengunjungi tempat ramai dan ke luar negeri.

Luhut menyatakan hal yang sama. Menko Kemaritiman dan Investasi ini mengungkapkan, kasus varian Omicron telah meningkat tajam beberapa hari terakhir. Bahkan sudah di atas 1.000 kasus.

Baca juga : GYT Tawarkan Alat Masak Tunjang Gaya Hidup Sehat

"Saya kira kemarin angkanya sudah lebih 1.000. Dan tadi saya baru dapat laporan lagi bahwa banyak yang datang dari luar negeri. Ada tadi satu kelompok, satu kloter itu 44 persen itu kena Omicron atau Covid," kata Luhut, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Melihat kondisi ini, ia meminta warga mengikuti anjuran Pemerintah untuk tidak pergi ke luar negeri dalam tiga pekan ke depan. Saking berharapnya warga mengikuti imbauan itu, Luhut sampai bicara hidup atau mati.

Baca juga : Kena Omicron, Apa Yang Harus Dilakukan?

"Kalau Anda masih pengen hidup, kalau mau masih hidup, (silakan ikuti). Kalau nggak mau hidup, ya silakan langgar," tegasnya.

Kementerian Kesehatan mengungkapkan, kasus Omicron saat ini berjumlah 1.078 orang. Jumlah tersebut bertambah 258 dari hari Rabu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.