Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Omicron Meningkat, Bos KSPSI Sarankan PTM Dihentikan Sementara
Senin, 24 Januari 2022 20:48 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meminta pemerintah dan masyarakat untuk segera mengoptimalkan upaya pencegahan meningkatnya kasus varian Omicron di Indonesia. Langkah itu diperlukan agar kasusnya tidak membludak.
"DKI Jakarta sudah mengalami lonjakan kasus sangat signifikan minggu ini. Tentu kita masih ingat saat seluruh fasilitas kesehatan sangat kewalahan menghadapi ledakan Covid-19 tahun lalu," katanya, di Jakarta, Senin (24/1).
Baca juga : Kasus Omicron Capai 1.600, Menkes Tegaskan Pentingnya Disiplin Prokes
Tindakan antisipasi, kata dia, terutama di kawasan industri dan juga Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Kedua tempat tersebut rentan dinilai sangat rentan penyebaran Covid-19 varian Omicron.
"PTM untuk anak-anak seharusnya dihentikan. Kita harus kedepankan kesehatan anak-anak dalam situasi meroketnya pertambahan kasus Covid-19. Begitu juga di kawasan industri untuk melindungi para buruh," jelasnya.
Baca juga : Omicron Mengganas, PUPR Lanjutkan Vaksin Anak Dan Booster
Andi Gani menegaskan, kalau kasus Covid-19 melandai, PTM bisa dilanjutkan. "Setelah terkendali masalah Covid-19 PTM sangat mungkin dilanjutkan kembali," ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya