Luhut Masih Injak Gas

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah lebih dari sepekan, tren kasus harian Covid-19 terus meroket. Khususnya di Jakarta. Tapi, Pemerintah belum juga menarik rem darurat, sebagaimana pernah dilakukan ketika varian Delta menyerang tahun lalu.

Dengan tengah kondisi ini, Komandan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan justru masih injak gas. Luhut justru terus mendorong agar perekonomian tetap berjalan. Termasuk sektor pariwisata.

Baca juga : Polisi Israel Ngaku Pakai Pegasus Mata-matai Warga

Dalam usaha mengembangkan pariwisata, kemarin, Luhut motor-motoran dengan Presiden Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, di Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Mereka melaju dari kawasan Simpang Sibisa, Kabupaten Toba, menuju Kawasan Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun.

Selain motor-motoran, Luhut juga mendampingi Jokowi meresmikan enam pelabuhan penyeberangan di Danau Toba. Dengan peresmian ini, diharapkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba semakin meningkat, ekonomi masyarakat juga semakin bergeliat.

Baca juga : Corona Naik Lagi, PTM Lanjut Apa Stop

Mengenai penangan Covid-19, Luhut tampak masih tenang. Menko Kemaritiman dan Investasi itu justru memotong waktu karantina untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), dari sebelumnya 7 hari menjadi 5 hari.

Kenapa Luhut belum juga menarik rem darurat? Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, mengatakan, bosnya masih harus mempertimbangkan sejumlah opsi dengan kementerian/lembaga. "Masih didiskusikan," kata Jodi, seperti dilansir CNN Indonesia, kemarin.

Baca juga : Omicron Mengganas, PUPR Lanjutkan Vaksin Anak Dan Booster

Padahal, kasus Covid-19 terus menanjak. Kemarin, ada tambahan 17.895 kasus positif baru. Naik seribu lebih dibandingkan sehari sebelumnya, yang 16.021 kasus. Sumbangan terbanyak datang dari Jakarta, mencapai 9.132 kasus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.