Migor Kosong Bukan Hoaks

 Sebelumnya 
Di Surabaya, Polisi juga bergerak. Kapolsek Asemrowo, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kompol Hari Kurniawan mengatakan, pihaknya membekuk tiga pria karena diduga menggelapkan 3 ribu botol kemasan 1 dan 5 liter. Dua orang merupakan sopir yang mengangkut migor dari sebuah perusahaan di Gresik, satu orang lagi adalah penyalur migor.

Kata Hari, ketiga pelaku memanfaatkan situasi kelangkaan migor untuk menjualnya ke penadah. Barang yang harusnya dikirim sebuah perusahaan di Gresik ke beberapa customer di Jatim, dibelokkan ke penadah. Polisi mengamankan 150 dus migor. Tiap dus tersebut berisi 12 pcs.

Baca juga : Pemprov DKI Sebut Kemahalan Bayar Formula E Bukan Masalah

Ketiga tersangka dijerat Pasal 363 Ayat (1) atau 374 subs 372 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan atau penggelapan dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama lima tahun.

Anggota Komisi VI DPR, Intan Fauzi mengingatkan, untuk urusan migor, selain stabilitas harga, yang terpenting adalah barangnya ada di pasaran. “Itulah harapan emak-emak di rumah dan pengusaha UMKM yang selama ini kami dengarkan," kata politisi PAN ini, dalam akun Twitter @intanfauzi99.

Baca juga : Hari Pangan Sedunia: FFI Bersama Alfamart Donasikan 100 Ribu Kotak Susu

Semantara, para warganet menyebut, Polisi kini paham bagaimana perasaan emak-emak karena migor lenyap di pasaran. "Ngakak. Hampir sempurna minyak goreng nggak kelihatan wujudnya di pasar @samc17895. "Susah amat cari minyak goreng," kata @cccececc_.

Akun @bngcup membenarkan terjadi kelangkaan di mana-mana. "Nggak cuma di kota besar saja langka, di desa juga langka. Sudah keliling ke dua Alfamart dan satu Indomaret, tetep nggak dapat. Ckckckc," keluhnya.

Baca juga : Tangkap! Giring Ke Ruang Isolasi

Sementara, @FajarMuhtadin menyindir dengan candaan. "Minyak goreng ini sudah kaya Avatar yang dibutuhin pas negara api menyerang," selorohnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.