Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jalan Bareng Di Kalimantan Andika-Puan Lagi Pedekate

Jumat, 18 Februari 2022 08:30 WIB
Ketua DPR Puan Maharani dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terbang bareng ke Kalimantan Timur untuk meninjau kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru. (Foto: DPR RI).
Ketua DPR Puan Maharani dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terbang bareng ke Kalimantan Timur untuk meninjau kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru. (Foto: DPR RI).

 Sebelumnya 
Putri bungsu Megawati Soekarnoputri ini meminta Pemerintah memperhatikan kebutuhan seluruh bangsa dalam proyek IKN. Menurutnya, perlu sinergi dan koordinasi seluruh unsur, dari elemen eksekutif juga legislatif. Jangan diputuskan satu pihak saja.

"Sehingga rakyat dari awal juga sudah merasakan bahwa IKN Nusantara ini adalah milik kita bersama. Bukan hanya urusan membangun gedung Pemerintah," ujar Ketua DPP PDIP ini.

Baca juga : Puan Galak Ke Menaker

Meski kunjungan Puan dan Andika bersama ini terkait urusan IKN, tapi di pikiran orang politik, memunculkan wacana duet keduanya di Pilpres 2024. Keduanya memang sudah mulai masuk radar survei capres. Keduanya juga sudah memiliki barisan relawan. Untuk Puan, ada Relawan Puan Maharani (RPM) dan Generasi Muda Pejuang Nusantara atau Gema Puan. Sedangkan untuk Andika, ada Barisan Rakyat Andika Presiden Indonesia (BARA API).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyatakan, kunjungan bersama Puan dan Andika itu bisa disebut ajang pedekate. Dedi melihat, Andika-Puan punya peluang untuk maju di 2024. Syaratnya, ada partai politik besar yang menyokong keduanya.

Baca juga : Hasil Liga Italia: Juventus Dan AS Roma Kudu Puas Berbagi Angka

Dedi menerangkan, Andika dan Puan saat ini punya jabatan strategis. Puan sebagai Ketua DPR, Andika jadi Panglima TNI. Posisi itu bisa menjadi potensi besar sebagai panggung menuju pilpres.

Persoalannya, kata dia, Andika belum memiliki dukungan suara signifikan, baik personal maupun parpol. Memang, Andika punya modal kapasitas dengan latar belakang kepemimpinan di militer. Namun, politik elektoral tidak cukup hanya modal kapasitas. "Tetap jauh lebih penting soal peluang dipilih, baik oleh koalisi pengusung maupun publik," kata Dedi, kemarin.

Baca juga : BMKG Ingatkan Ancaman Tsunami Di Cilegon Banten

Sementara, Puan juga belum menunjukkan kenaikan elektabilitas. Puan masih mengandalkan suara partai. Belum mendapat basis pendukung personal yang kuat. "Peluang Andika-Puan tetap ada meski banyak hambatan mewujudkannya," ujarnya.

Bagaimana tanggapan PDIP? Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno enggan berkomentar panjang soal wacana menduetkan Andika Puan. Kata dia, urusan memilih capres adalah kewenangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Jadi, kami tidak boleh menambah daftar imaji dan spekulasi tentang pilpres," kata Hendrawan, tadi malam. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.