Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Butuh Pendampingan Serius
Pasien Wafat Saat Isoman Semoga Tidak Bertambah
Selasa, 22 Februari 2022 07:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Isolasi mandiri (isoman) bagi pasien Covid-19 butuh pendampingan yang tepat. Meski varian Omicron disebut memiliki gejala yang ringan, tapi kasus kematian saat menjalani isoman sudah terjadi.
Pakar epidemiologi Riris Andono Achmad berharap kasus kematian pasien isoman jangan sampai terulang.
Karena itu, seluruh pasien Covid-19 yang menjalani isoman butuh pendampingan khusus.
Baca juga : Putus Penyebaran Covid-19, Kapolri Imbau Masyarakat Dirawat Di Isoter
Apalagi, tidak semua orang bisa dengan mudah mengakses layanan medis jarak jauh via teknologi atau telemedicine.
“Kebutuhan layanan untuk mendampingi isoman semakin tinggi, terutama pada mereka kelompok yang berisiko tinggi seperti orang tua, anak yang belum vaksinasi dan juga para komorbid,” kata Riris dalam diskusi virtual, kemarin.
Direktur Pusat Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menilai, kasus kematian akibat varian Omicron mesti jadi perhatian serius. Sehingga tidak ada masyarakat yang menganggap remeh varian tersebut.
Baca juga : Genjot Penerima Pembiayaan UMi, PIP Manfaatkan Teknologi Digital
Selama ini, ada salah persepsi dan respons yang keliru di tengah masyarakat. Banyak yang menganggap Omicron ini hanya memicu gejala ringan, sehingga mereka mengabaikan protokol kesehatan (prokes).
Padahal tidak semua orang memiliki daya tahan yang sama dalam menghadapi Omicron.
Walau mayoritas tanpa gejala ataupun ringan tapi banyak juga yang mengalami gejala sedang hingga berat. Bahkan ada yang meninggal saat menjalani isoman.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya