Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Angka Kematian Masih Tinggi, Buruan Ikut Vaksinasi...

Selasa, 8 Maret 2022 09:05 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Shutterstock/angellodeco).
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Shutterstock/angellodeco).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingkat kematian akibat infeksi virus Corona di Indonesia masih tinggi. Bahkan, tingkat kematian Covid-19 di Indonesia men­duduki peringkat kedua di Asia, dan ketiga di antara negara dengan populasi terbesar.

Akun @pandemictalks mengungkap data dari Worldmeter per 7 Maret 2022, yang menyebut tingkat kematian Covid-19 di Indonesia saat ini 2,62 persen. Artinya, dari 100 pasien Covid-19 di Indonesia, 2-3 orang di antaranya meninggal dunia.

Baca juga : Menpora Pastikan Keterlibatan Perguruan Tinggi Dalam Implementasi DBON

“Habis ini pasti ada yang komen: ‘Ya wajar­lah soalnya penduduk Indonesia banyak. Min coba cek ulang, nggak tepat itu indikatornya, harusnya nggak seburuk itu Indonesia. Nggak usah menakuti, wajar kali tingkat kematian segitu’. Oh, di manakah empati itu,” tanya @pandemictalks.

Sementara, di tengah tingginya angka kematian, @perupadata memajang meme kebijakan Pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali.”Jabodetabek dan Surabaya turun ke level 2,” ungkapnya.

Baca juga : Mau Tunda Pemilu? Silakan Aja, Ini Konsekuensinya..

Akun @annisa2675 menduga, tingginya angka kematian di Indonesia karena kurang­nya fasilitas kesehatan (faskes). Dan masalah kronis, yaitu rendahnya kualitas kesehatan masyarakat. “Bukan karena penduduk yang banyak,” ujarnya.

Senada dilontarkan @drningz. Dia bilang, musabab tingginya angka kematian di Indonesia karena faktor fasilitas pelayanan kesehatan. Faktanya, fasilitas kesehatan yang bagus hanya di kota-kota besar.

Baca juga : JakCard Kian Diminati, Bank DKI Sabet Popular Digital Brand

“Apa kabar di daerah. Makanya yuk lah, sama-sama berusaha mencegah penularan, karena yang meninggal itu juga punya hak hidup yang sama,” ajaknya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.