Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Akun @drpriono1 mengungkapkan, tingginya angka kematian lebih banyak disebabkan komorbid dan belum divaksinasi. Dia mengajak masyarakat untuk vaksin. Apa pun jenis vaksinnya, manfaatnya tetap sama, melindungi agar tidak sakit berat dan wafat.
“Tingkat imunitas penduduk yang tinggi berdampak pada jumlah kematian yang rendah,” ungkapnya.
Baca juga : Menpora Pastikan Keterlibatan Perguruan Tinggi Dalam Implementasi DBON
Menurut @dee_michaelis, tingginya angka kematian karena empat faktor. Pertama, karena rendahnya 3T (testing, tracing dan treatment).
Kedua, karena banyak yang memiliki komorbid. Ketiga, karena banyak yang baru tes dan berobat setelah gejala berat. Keempat, karena faskes masih kurang memadai dalam hal kelengkapan sarana maupun kualitas.
Baca juga : Mau Tunda Pemilu? Silakan Aja, Ini Konsekuensinya..
Akun @yohanchristianto mengatakan, apa yang dilakukan Pemerintah saat ini merupakan upaya menuju endemi. Pemerintah memang sedang melakukan upaya untuk mengarahkan hidup berdampingan dengan Covid-19.
Akun @kwanjo_78 menangkap pesan, banyak pihak yang menangani pandemi sudah berniat dan tekad bulat segera masuk ke fase endemi. Dampaknya dalam waktu dekat, masyarakat lupa dan cuek Indonesia sebenarnya masih dalam fase pandemi yang belum reda. “Kasihan orang-orang dengan penyakit komorbid,” katanya.
Baca juga : JakCard Kian Diminati, Bank DKI Sabet Popular Digital Brand
Akun @KemenkesRI mengungkapkan, Pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19, terutama dosis lengkap dan booster bagi kelompok rentan untuk menekan angka kematian. Pemberian booster untuk memberikan perlindungan hingga 91 persen dari risiko terburuk Covid-19. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya