Dark/Light Mode

Angka Kematian Masih Tinggi, Buruan Ikut Vaksinasi...

Selasa, 8 Maret 2022 09:05 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Shutterstock/angellodeco).
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Shutterstock/angellodeco).

 Sebelumnya 
Akun @drpriono1 mengungkapkan, tingginya angka kematian lebih banyak disebabkan komorbid dan belum divaksinasi. Dia menga­jak masyarakat untuk vaksin. Apa pun jenis vaksinnya, manfaatnya tetap sama, melindungi agar tidak sakit berat dan wafat.

“Tingkat imunitas penduduk yang tinggi berdampak pada jumlah kematian yang ren­dah,” ungkapnya.

Baca juga : Menpora Pastikan Keterlibatan Perguruan Tinggi Dalam Implementasi DBON

Menurut @dee_michaelis, tingginya angka kematian karena empat faktor. Pertama, karena rendahnya 3T (testing, tracing dan treat­ment).

Kedua, karena banyak yang memiliki ko­morbid. Ketiga, karena banyak yang baru tes dan berobat setelah gejala berat. Keempat, karena faskes masih kurang memadai dalam hal kelengkapan sarana maupun kualitas.

Baca juga : Mau Tunda Pemilu? Silakan Aja, Ini Konsekuensinya..

Akun @yohanchristianto mengatakan, apa yang dilakukan Pemerintah saat ini merupakan upaya menuju endemi. Pemerintah memang sedang melakukan upaya untuk mengarahkan hidup berdampingan dengan Covid-19.

Akun @kwanjo_78 menangkap pesan, ban­yak pihak yang menangani pandemi sudah berniat dan tekad bulat segera masuk ke fase endemi. Dampaknya dalam waktu dekat, masyarakat lupa dan cuek Indonesia sebe­narnya masih dalam fase pandemi yang belum reda. “Kasihan orang-orang dengan penyakit komorbid,” katanya.

Baca juga : JakCard Kian Diminati, Bank DKI Sabet Popular Digital Brand

Akun @KemenkesRI mengungkapkan, Pemerintah mempercepat pelaksanaan vak­sinasi Covid-19, terutama dosis lengkap dan booster bagi kelompok rentan untuk menekan angka kematian. Pemberian booster untuk memberikan perlindungan hingga 91 persen dari risiko terburuk Covid-19. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.