Dark/Light Mode

Selalu Berinovasi, Jatim Jadi Pelayanan Publik Terbaik Di 2021

Kamis, 10 Maret 2022 17:14 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memperoleh dua penghargaan di tingkat nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (KemenPAN-RB). 

Penghargaan tersebut, diberikan langsung oleh MenPAN-RB, Tjahjo Kumolo kepada Pemerintah Pemprov Jatim secara virtual melalui kanal YouTube KemenPAN-RB dari Jakarta, Selasa (8/3).

Penghargaan diberikan kepada UPT PPD Surabaya Timur Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim, sebagai penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima (A) tahun 2021. Penghargaan tersebut, merupakan pertama yang diraih dengan kategori tertinggi untuk tingkat Kabupaten/Kota.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemprov Jatim, yang meraih predikat Sebagai penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Sangat Baik (A-) pada tahun 2021.

Baca juga : Kualitas Pelayanan Publik Meningkat, Yasonna Kembali Raih Penghargaan

Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa  menyampaikan apresiasi tinggi atas kinerja dan kerja keras dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim yang tidak kenal lelah untuk berinovasi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

"Alhamdulillah, Pemprov Jatim meraih dua penghargaan dari KemenPAN-RB. Terima kasih atas kerja keras dan inovasinya. Semoga penghargaan ini dapat menjadi semangat untuk lebih dapat meningkatkan kinerja pelayanan publik di Jatim," ujar Khofifah di sela-sela kegiatan di Makassar, Sulawesi Selatan, melalui keterangan tertulisnya Kamis (10/3). 

Menurut Khofifah, di tengah pandemi Covid-19, Pemprov Jatim terus gencar melakukan inovasi dan membangun ekosistem digital pada pelayanan publik. Dimana hal ini, memiliki dampak positif pada proses memberikan percepatan layanan bagi masyarakat.

"Digitalisasi dan inovasi yang kami lakukan bersama dengan jajaran Pemprov Jatim, dengan membangun sistem pelayanan, sistem pendataan lebih efektif dan efisien. Dari sistem digital yang sudah dibangun,” ujar Khofifah.

Baca juga : Kurang Dua Pekan, Rusia Jadi Negara Penerima Sanksi Terbanyak Di Dunia

Oleh karena itu, Ketua Umum Muslimat NU ini menegaskan, bawah salah satu kunci kesuksesan yang dilakukan Pemprov Jatim yaitu mendorong setiap OPD di lingkup Pemprov maupun Pemerintah kabupaten/kota untuk terus melakukan inovasi dan penerapan digitalisasi pada pelayanan publik. Selain itu, juga memberikan kemudahan akses dan perlindungan usaha, serta mempercepat proses pengurusan izin maupun non izin di Jatim.

Tak hanya itu, Khofifah menegaskan, pelayanan yang tak lepas dari inovasi juga menjadi kunci Jawa Timur memberikan percepatan pelayanan melalui Jatim Online Single Submission (JOSS). 

“JOSS adalah sebuah sistem elektronik terintegrasi yang dibangun Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jatim yang tujuannya untuk mempermudah perizinan di bawah kewenangan Pemprov Jatim,” terangnya. 

Selain itu, tambah Khofifah, ada juga program mempercepat perwujudan Satu Data Indonesia atau SATA, yang saat ini sudah ada sebanyak 34 perangkat daerah atau 64 persen dari seluruh perangkat daerah yang memenuhi penyelenggaraan SATA Jatim.

Baca juga : Surveyor Indonesia Raup Pendapatan Rp 1,6 Triliun Di 2021

“Inovasi dan digitalisasi terus dilakukan sejalan dengan motto kerja ASN Pemprov Jatim Cettar, yaitu Cepat, Efektif, Efisien,  Tanggap, Transparan, Akuntabel dan Responsif. Motto ini terus mengalir ke semua sendi layanan perangkat daerah.  Diharapkan ke depan kita bisa lebih baik lagi, lebih cepat serta, lebih responsif dalam memberikan layanan kepada masyarakat Jawa Timur,” tegasnya .

ASN Harus Melayani 

Sementara Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo mengingatkan, agar Pemerintah Daerah harus lebih konsisten meningkatkan kualitas pelayanan publik, meski masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Menurutnya, setiap aparatur negara harus mempunyai orientasi yang sama, yakni  memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Pesan Presiden bahwa jiwa melayani serta membantu masyarakat wajib tertanam kuat dalam diri. Bukan zamannya lagi aparatur negara, seperti pejabat zaman kolonial, malah minta dilayani. ASN harus melayani,” tegas MenPAN-RB. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.