Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Masuk Pasar Sukawati, Iriana Sapa Warga Dan Borong Produk Lokal
- Nakes Nusantara Sehat Dievakuasi Pasca Konflik KKB Vs Aparat Di Papua Barat
- TEKAD Berkontribusi Besar Dalam Penurunan Kemiskinan Ekstrem Di Manggarai
- Potensi Ekonomi Digital Luar Biasa, Yuk Maksimalkan Penggunaan Medsos
- Menpora Jempolin Anak Muda Antusias Ikut Pekan Olahraga Tradisional
KPK Dalami Dugaan Praktik Bagi-bagi Kavling Di IKN Nusantara
Selasa, 15 Maret 2022 16:48 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku menerima informasi tentang adanya dugaan praktik bagi-bagi kavling di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Komisi antirasuah pun akan mendalami informasi tersebut.
"Jadi, memang kami menerima informasi-informasi terkait dengan mengenai itu tadi, tanah di IKN. Oleh karena itu tentu KPK akan melakukan pendalaman-pendalaman dari informasi dimaksud," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (15/3).
Baca juga : Bamsoet Ikut Kemah Bareng Jokowi Di Titik Nol IKN Nusantara
KPK, kata Ali, akan mengkonfirmasi hal ini kepada Bupati nonaktif PPU Abdul Gafur Mas'ud. Saat ini, komisi antirasuah sedang menangani perkara dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang menjerat Abdul Gafur sebagai tersangka. "Tentu nanti akan dikonfirmasi ke sana, didalami terkait dengan hal itu," bebernya.
Ali berharap, masyarakat memiliki data dan informasi atas dugaan misalnya tindak pidana korupsi ada unsur-unsur korupsi terkait dengan persoalan tanah di PPU untuk melaporkannya ke KPK.
Baca juga : Pasca Dilantik, PPP Minta Dian Prasetio Dekat Dengan Kaum Tani Dan Nelayan
"Silakan melaporkan kepada KPK melalui pengaduan masyarakat, banyak kanal di sana, WA, SMS, call center. Sampaikan data dan informasinya. Nanti kami akan dalami informasi tersebut," tandas Ali.
Informasi soal dugaan praktik bagi-bagi kavling ini sebelumnya diungkapkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Baca juga : Gandeng Qatar, PBNU Akan Bangun Masjid Pertama Di IKN Nusantara
"Ibu Kota Negara juga menjadi prioritas kami. Ternyata lahan IKN itu tidak semuanya clean and clearing, informasi dari informan kami, sudah ada bagi-bagi kavling," ujar Alex, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberantasan Korupsi Terintegrasi secara hybrid, Rabu (9/3).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya