Agar ASN Tak Korupsi, Pemprov DKI Gelar Bimtek Keluarga Berintegritas

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen untuk melakukan pencegahan tindak pidana korupsi, termasuk yang melibatkan keluarga ASN. Hal itu diungkapkan Riza saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Antikorupsi Mewujudkan Keluarga Berintegritas yang diinisiasi KPK, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/3). 

"Poin penting dalam Bimtek ini adalah melibatkan pasangan (suami/istri) dalam mewujudkan keluarga berintegritas dan menguatkan nilai-nilai antikorupsi kepada ASN Pemprov DKI Jakarta. Kami di Pemprov DKI Jakarta terus konsisten dan berkelanjutan menjaga komitmen mendukung program-program sejenis Bimtek ini," kata Riza, dalam sambutannya.

Riza menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter pegawai jajaran Pemprov DKI Jakarta, terutama dalam kaitannya dengan pencegahan tindakan korupsi di lingkungan ASN. "Saya mengajak kepada seluruh jajaran ASN Pemprov DKI Jakarta untuk terus membangun tata kelola yang lebih baik dan yang bisa mencegah tindak koruptif. Pelayanan harus lebih cepat dan efisien tanpa adanya ongkos-ongkos khusus," terangnya.

Baca juga : Usut Aliran Dana Korupsi, KPK Bakal Panggil Keluarga Rahmat Effendi

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra DKI ini, perilaku-perilaku baik di dalam keluarga harus terus dibangun agar dapat menjadi suatu kebiasaan, karakter, dan budaya. Ia berharap, melalui program Bimtek ini, para peserta, baik suami maupun istri, dapat memahami pentingnya keterbukaan antara pasangan dalam hal finansial dengan bersikap kritis terhadap sumber pendapatan keluarga dan penggunaannya.

Salah satu contoh upaya mencegah atau menangkal perilaku korupsi, kata Riza, kembali menggali nilai kearifan lokal yang beragam dan nilai luhur keluarga. Seperti di Singkil, Aceh, ada budaya mela, atau rasa malu. Rasa malu untuk berbuat curang, berbuat tidak benar.

"Dengan begitu, niscaya hal tersebut dapat mendorong kehidupan keluarga yang harmonis, saling menghargai, saling mencintai, saling mengingatkan untuk berbuat baik, tidak melakukan pelanggaran hukum dan melakukan langkah-langkah nyata dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi," ujarnya.

Baca juga : Chelsea Tetap Beringas

Peran keluarga, terutama pasangan (suami/istri), menurut Riza, sangat penting dalam melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap pasangannya yang sedang menduduki jabatan. Para pasangan mengingatkan suami atau istrinya dan menjadi benteng pertahanan pertama jika ada godaan-godaan tertentu yang mengarah pada tindakan korupsi. Riza berharap, Bimtek ini dapat menularkan ilmu dan semangat berintegritas kepada rekan kerja, masyarakat dan anggota keluarga yang lainnya. Pada akhirnya mampu mewujudkan pelayanan publik yang optimal.

"Semoga yang kita kerjakan dapat membawa Pemprov DKI Jakarta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dari praktik-praktik korupsi dan dapat memegang teguh nilai-nilai core value ASN. Sehingga dapat memberikan hasil dan pelayanan yang terbaik bagi warga Jakarta," tutupnya.

Pelaksanaan Bimtek tersebut dibagi menjadi tiga batch, diikuti wali kota dan bupati se-DKI bersama pasangan, serta para pejabat eselon 2 Pemprov DKI Jakarta beserta pasangannya. Sasaran kegiatan ini bukan hanya untuk pasangan suami-istri para pejabat atau penyelenggara negara saja ataupun pasangan aparat penegak hukum dan pegawai negeri, melainkan juga seluruh elemen masyarakat umum lainnya. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.