Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jaga Keharmonisan dan Toleransi, Ketum PBNU Minta Generasi Muda Tolak Ajakan Yang Merusak

Kamis, 31 Maret 2022 23:37 WIB
Diskusi Beranda Nusantara bertajuk Moderasi Beragama dalam Harmoni Nusantara, yang diselenggarakan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di Jakarta, Kamis (31/3). (Foto: Ist)
Diskusi Beranda Nusantara bertajuk Moderasi Beragama dalam Harmoni Nusantara, yang diselenggarakan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di Jakarta, Kamis (31/3). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf meminta generasi muda untuk menolak setiap ajakan dari pihak tidak bertanggung jawab yang menimbulkan kerusakan.

Jika diterima, keharmonisan dan toleransi yang menjadi tonggak kebangkitan bangsa ini dipastikan tidak akan selamat.

"Masa depan bangsa ini ada di tangan kalian. Jangan mau kalau diajak rusak-rusakan. Yang merusak rusak itu akan merusak hidup kalian nanti. Kita ini sebentar lagi lewat," tegas KH Yahya Cholil Staquf dalam diskusi Beranda Nusantara bertajuk "Moderasi Beragama dalam Harmoni Nusantara" yang diselenggarakan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di Jakarta, Kamis (31/3).

Baca juga : Singapura Telat, Kampung Di Sini Sudah Banyak Yang Lepas Masker

Dalam acara itu, hadir pula Uskup Agung Mgr ign Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, Ketua Walubi Dra. S.Hartati Murdaya, Ketua Matakin Xueshi Budi Santoso Tanuwibowo, dan Ketua Umum Parisade Hindu Dharma Indonesia Pusat Wisnu Bawa Tenaya.

Yahya juga menghimbau, generasi muda dan masyarakat Indonesia pada umumnya agar terus mempraktikkan warisan budaya Nusantara, yakni menjaga harmoni dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. "Warisan ini sebetulnya hari-hari ini dan masa depan sangat dibutuhkan oleh dunia," imbuhnya.

Untuk itu, jika ingin melihat bangsa Indonesia menyumbangkan sesuatu yang sungguh berarti bagi seluruh peradaban umat manusia, semua pihak harus memperkenalkan dan mengembangkan warisan harmoni dan toleransi asli Indonesia kepada dunia.

Baca juga : Di Konvensi Minamata, Menteri Siti Ajak Dunia Basmi Merkuri Ilegal

"Pertama-tama kita harus buktikan sendiri bahwa kita kuat untuk memelihara tradisi toleransi dan harmoni itu di antara kita semua," imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt Jacky Manuputty mengatakan, perkembangan digital atau kemajuan teknologi juga beriringan dengan beredarnya informasi kontra narasi agama, yang berpotensi mengarah pada perpecahan di Indonesia.

"Saya langsung saja melihat fenomena sehari yang bikin panas kuping, hati, mata, pertarungan antara beberapa kelompok. Sekarang memang era di mana semua orang bisa tiba-tiba menjadi ahli hanya dengan dua jari," kata Jacky.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.