Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Delta Dilumpuhkan, Omicron Dijinakkan
Tepuk Tangan Untuk Luhut!
Selasa, 5 April 2022 06:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Di tengah kontroversinya mengusulkan penundaan Pemilu 2024, kinerja Luhut Binsar Pandjaitan di bidang Covid-19 cukup memuaskan.
Luhut yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Komandan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali itu, layak mendapat tepuk tangan setelah berhasil melumpuhkan varian Delta di bulan Juli lalu, dan sukses menjinakkan Omicron.
Selain menjabat sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut kerap dilibatkan Jokowi dalam mengatasi beberapa persoalan. Mulai dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung, hingga urusan Corona. Untuk urusan Corona saja, selain menjabat sebagai Komandan PPKM Jawa-Bali, Luhut juga menjadi Wakil Komite Pengendalian Corona dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).
Baca juga : Berkas Dilimpahkan, Bupati HSU Segera Disidang
Di tangan Luhut, penanganan Corona juga menuai pujian dari dalam dan luar negeri. Indonesia yang pernah dihajar gelombang Delta pada Juni-Juli 2021, berhasil keluar hanya dalam waktu yang tidak lama. Kebijakan PPKM yang diterapkan Luhut, tak hanya melumpuhkan Delta, tapi juga bisa menyelamatkan ekonomi dari jurang resesi.
Di awal tahun ini, gelombang Omicron yang sempat mencapai puncak, kini perlahan mulai bisa dijinakkan. Sudah sebulan terakhir, kasus harian Corona sudah melandai. Penurunannya mencapai 97 persen dari puncak kasus yang disebabkan oleh varian Omicron dalam waktu kurang dari 3 bulan.
“Kami menarik kesimpulan, kondisi varian Omicron di Indonesia saat ini berada pada pada posisi yang terkendali,” kata Luhut, dalam konferensi pers secara virtual, kemarin.
Baca juga : Tumbuhkan Semangat Kreativitas, Ini Yang Dilakukan Teman Sandi Di Sumut
Data selanjutnya, yaitu kasus aktif secara nasional juga turun hingga 83 persen dari puncak kasus Omicron. Sekarang ini, data yang ada menunjukkan di bawah 100 ribu kasus aktif. Jumlah pasien rawat inap di rumah sakit juga dilaporkan turun hingga 85 persen. Bed Occupancy Rate atau BOR rumah sakit saat ini yang hanya 6 persen. Lalu, angka positifity rate di bawah standar organisasi kesehatan dunia atau WHO, yakni 4 persen. Jumlah pasien meninggal turun tajam hingga 88 persen dari puncak kasus Omicron.
Luhut juga melaporkan perkembangan di daerah Jawa-Bali yang ditanganinya. Semua aspek, dari kasus konfirmasi, rawat inap, dan tingkat kematian turun di seluruh wilayah di Jawa Bali.
Luhut menyampaikan, penurunan jumlah kasus Covid-19 berdampak pada penurunan level asesmen. Dia memastikan, tak ada lagi daerah level 4 di Jawa-Bali saat ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya