Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

44 Juta Naik Kendaraan Pribadi

Pemudik Tolong Sadar Vaksinasi

Jumat, 8 April 2022 07:55 WIB
Warga saat menerima vaksin Covid-19 di Taman Pemuda Pratama, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/4/2022). (Foto: Rizki Syahputra/RM.id)
Warga saat menerima vaksin Covid-19 di Taman Pemuda Pratama, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/4/2022). (Foto: Rizki Syahputra/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan, pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mencapai 44 juta dari total 85,5 juta orang pemudik.

Masalahnya, syarat booster bagi pemudik kendaraan pribadi sulit diterapkan. Vaksin Covid-19 dosis penguat itu, hanya bisa berjalan lancar di layanan transportasi umum yang langsung berada di bawah perusahaan BUMN.

Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengakui, hal itu menjadi tantangan tersendiri. “Memang pengawasannya untuk mengetahui mereka sudah booster ini akan menjadi tantangan tersendiri,” ujar Adita dalam diskusi yang digelar di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Menhub Pastikan Cek Syarat Vaksin Booster

Tahun ini, Pemerintah dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tidak memberlakukan razia bagi pemudik berkendaraan pribadi. Hanya random check. Hal itu tak dilakukan karena dikhawatirkan terjadi kemacetan. “Jumlah 44 juta (pemudik) itu kalau mau diperiksa satu per satu mungkin antriannya bisa dari Jawa Tengah sampai Jakarta. Jadi kami hanya membuat posko pelayanan saja,” ungkapnya.

Dengan tiadanya pemeriksaan itu, Adita pun menyebut, pemerintah kini bertumpu pada kesadaran dari masyarakat untuk megikuti vaksinasi Covid. Diingatkannya, sebelum Ramadan, pemerintah sudah gencar melakukan sosialisasi syarat booster bagi pemudik. “Kita masih punya banyak waktu untuk melakukan itu (vaksinasi booster),” beber Adita.

Dia mengungkapkan, vaksinasi booster bukanlah hal yang sulit dijalani. Sentra vaksinasi booster, sudah tersedia dimana-mana.

Baca juga : Vaksin Booster Laris Manis

Adita pun mengingatkan para calon pemudik untuk tidak menunda-nunda vaksin. Dengan begitu, mereka bisa meminimalisir potensi untuk tertular atau menularkan. “Jadi kita tekankan terus dari awal adalah ‘ayo booster, ayo booster’,” ungkap Adita.

Meski demikian, dia optimistis Lebaran tahun ini tak ada lonjakan Covid. Menurutnya, kondisi ini bisa jadi lantaran masyarakat sudah punya imunitas natural karena terpapar Covid-19 atau sudah memenuhi dosis vaksinasinya. “Sejak Februari itu sudah terjadi pelonggaran tapi yang namanya kasus Alhamdulillaah tetap bisa kita kendalikan dan tetap terjaga,” tuturnya.

Terpisah, Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Laura Navika Yamani mendukung kebijakan pemerintah untuk menggenjot vaksinasi booster. Vaksinasi booster ini memang sangat ditentukan tingkat kesadaran masyarakat. Masyarakat tak perlu risau atau khawatir apabila vaksin booster jadi syarat mudik. Soalnya gerai vaksin sudah banyak dan ketersediaan banyak.

Baca juga : Bebas Mudik Dibarengi Syarat Vaksinasi Booster

“Maka tak menjadi kesulitan masyarakat dan keputusan Pemerintah sudah sesuai aturannya,” ucap Laura. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.