Mahfud Waspada Aksi 114

RM.id  Rakyat Merdeka - Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden terus berlanjut dan makin meluas ke daerah-daerah. Rencananya, hari Senin (11/4) besok, mahasiswa akan kembali unjuk rasa di depan Istana, Jakarta. Menko Polhukam Mahfud MD pun mewaspadai aksi 114 itu dengan merapatkan barisannya pada akhir pekan.

Sebelum menggelar aksi 114 ini, sejumlah mahasiswa sudah bergerak turun ke jalan sejak Kamis lalu. Demonstrasi tersebar di sejumlah daerah, seperti di depan Istana Bogor, Tasikmalaya, Banyumas, Cirebon, Semarang, Jogjakarta, Jember, Palembang, dan Makassar.

Baca juga : Pertamina Pastikan BBM Di Maluku Dan Papua Tercukupi

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Presiden Jokowi. Yaitu, menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden jadi tiga periode, turunkan harga BBM dan sembako.

Aksi 114 ini akan dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang akan terpusat di depan Istana. Seruan aksi ini sudah beredar luas di jagat Twitter. Dalam sebuah poster tertulis ajakan agar anak STM dan pengemudi ojek online ikut berpartisipasi dalam aksi ini.

Baca juga : BRINS Siapkan Beasiswa Untuk Bekali SDM Asuransi

Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal menyampaikan, pihaknya telah berkirim surat ke kepolisian mengenai rencana aksi itu. Ia berharap, kepolisian tidak membubarkan paksa unjuk rasa tersebut.

BEM SI menargetkan ada sekitar 1.000 mahasiswa yang akan turun ke jalan. Para mahasiswa, yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan kampus swasta itu, mendesak Jokowi menunjukkan sikap tegas terhadap wacana tunda pemilu dan perpanjangan masa presiden. Mereka juga minta Jokowi mengendalikan harga kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaan sembako di pasar.

Baca juga : 2 Laga Sisa Jadi Pembuktian Maman Aburahman Cs Layak Bersama Persija

Mengahadapi aksi 114 ini, Menkopolhukam Mahfud MD tak tinggal diam. Akhir pekan kemarin, Mahfud menggelar rapat di kantornya untuk membahas aksi ini. Rapat diikuti oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Staf Presiden Moeldoko, dan Wakabaintelkam mewakili Kapolri.

Usai rapat, Mahfud menyampaikan keterangan pers. Kepada wartawan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, unjuk rasa yang akan digelar Senin (11/4) besok adalah bagian dari demokrasi. Meski begitu, Mahfud mengingatkan, Indonesia adalah negara hukum.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.