Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bicara Soal Konstitusi, Masinton Ajak Politisi Contoh Mega

Minggu, 24 April 2022 10:01 WIB
Politisi PDIP Masinton Pasaribu (Foto: Instagram)
Politisi PDIP Masinton Pasaribu (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi PDIP Masinton Pasaribu meminta seluruh pejabat negara, agar mengedepankan sikap kenegarawanan dalam mengelola negara.

Buang jauh-jauh kepentingan yang hanya menguntungkan kelompok atau golongan tertentu. Kedepankan kehendak rakyat, demi menjaga semangat ke-Indonesia-an.

"Politisi yang negarawan itu, berani menyuarakan kebenaran dan menentang ketidakadilan," kata Masinton dalam diskusi publik bertajuk 'Trisakti vs Oligarki Kapitalis' di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (23/4).

Baca juga : Lestari Minta Pemerintah Perbanyak Program Mudik Gratis Bareng

Dia lantas mencontohkan sikap kenegarawanan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pada peristiwa 1999. Saat itu, Mega memilih bersikap legowo, saat PDIP yang faktanya muncul sebagai pemenang Pemilu, ditelikung.

"Seharusnya, waktu itu Ibu Mega yang jadi presiden. Karena PDIP adalah pemenang. Tapi, haknya diambil. Dalam situasi itu, Ibu Mega memilih bersikap negarawan. Mempertimbangkan kepentingan bangsa. Padahal, kalau saat itu beliau menolak, yang namanya konflik horizontal bisa saja terjadi. Chaos," ungkap Masinton.

Anggota Komisi XI DPR ini menuturkan, keteladanan Mega dalam menjaga amanat reformasi dan konstitusi, patut dicontoh oleh banyak politisi.

Baca juga : Dirikan Sekolah Nelayan, PKS Ingin Masyarakat Pesisir Sejahtera

Di bawah panji Mega, Banteng adalah partai yang kukuh menolak penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden.

"Padahal, dalam penundaan Pemilu, yang diuntungkan secara politik adalah PDIP. Tapi Ibu tidak mengambil jalan itu. Beliau konsisten menjaga amanat demokrasi dan konstitusi. Karena dua periode itu amanat reformasi," ujar Masinton.

 "Amanat konstitusi itu membatasi masa jabatan presiden, yang diatur dalam Undang-Undang," tandasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.