Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi Nyatakan Tetap Taat Konstitusi

Usul Pemilu Ditunda Jadi Kurang Tenaga

Minggu, 6 Maret 2022 08:30 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram @jokowi).
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram @jokowi).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi akhirnya buka suara terkait wacana penundaan Pemilu 2024. Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, tetap setia, patuh dan taat pada konstitusi yang mengatur bahwa Pemilu itu, digelar 5 tahun sekali. Sikap tegas Jokowi ini diprediksi membuat usulan penundaan Pemilu jadi kurang bertenaga.

Dalam dua pekan terakhir, elite parpol dan rakyat disibukkan dengan wacana penundaan Pemilu yang sebetulnya sudah dijadwalkan akan digelar 14 Februari 2024. Usulan tersebut pertama kali dibunyikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, kemudian didukung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Mereka beralasan, pemilu layak ditunda karena alasan pandemi Corona, keuangan negara yang terkuras, ekonomi yang belum pulih total, termasuk perang Rusia dan Ukraina.

Namun, dalam perjalanannya, usulan penundaan Pemilu itu banyak penolakan. Bukan hanya dari partai oposisi, tapi partai koalisi pemerintah seperti PDIP, Gerindra, NasDem, dan PPP, juga menolak tegas. Akademisi juga menolak. Rakyat di bawah juga menolak.

Baca juga : Kasus Pengeroyokan Ketum KNPI, Politisi Golkar Jadi Tersangka

Hal itu misalnya terlihat dari survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan 71 persen rakyat menolak penundaan Pemilu.

Melihat banyaknya penolakan, sikap Cak Imin soal penundaan Pemilu mulai mengendur. Dia mengatakan, penundaan Pemilu cuma usul. Dia pun menyerahkan masalah penundaan Pemilu kepada Jokowi selaku Presiden. Rakyat pun menunggu sikap Jokowi soal wacana penundaan Pemilu.

Lalu seperti apa sikap Jokowi? “Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi juga patuh pada konstitusi,” kata Jokowi, di Istana Bogor, seperti dikutip Kompas, kemarin.

Baca juga : Imin Lempar Bola Ke Presiden

Meski demikian, eks Wali Kota Solo ini mengatakan, usulan penundaan Pemilu tidak bisa dilarang. Sebab, hal itu bagian dari demokrasi.

“Siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, menteri atau partai politik, karena ini kan demokrasi. Bebas saja berpendapat,” tambahnya.

Sikap Jokowi ini mendapat apresiasi dari partai koalisi dan oposisi. Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan, sikap Jokowi ini sudah tepat dalam menyikapi wacana penundaan Pemilu.

Baca juga : Jokowi Ingatkan 4 Tantangan Berat, Solusinya Transformasi Ekonomi

“Sikap Presiden sangat tepat menyangkut sirkulasi pemimpin nasional berlandaskan konstitusi. Dan sangat sejalan dengan sikap politik NasDem,” ujar Johnny kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Hal senada juga disampaikan PPP. Partai Kabah itu menyambut baik sikap Jokowi. Menurut Ketua DPP PPP Saifullah Tamliha, sikap Jokowi yang taat pada konstitusi sudah tepat.

“Kita memang harus taat kepada konstitusi, namun PPP juga konsisten sebagai sebuah negara yang demokratis, siapapun, termasuk partai politik boleh berpendapat untuk menunda Pemilu,” ujar Tamliha, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.