Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Irma Chaniago: Penyaluran Bibit Di Kementan Free Market, Tidak Ada Mafia
Senin, 25 April 2022 17:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Politisi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menyayangkan sikap pihak-pihak tertentu yang menggoreng pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir soal mafia bibit dengan mengaitkannya ke Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpin Syahrul Yasin Limpo. Menurut Irma, sikap pihak-pihak tersebut salah alamat.
"Ada oknum yang sengaja memelintir pernyataan Erick untuk giring opini," ucap mantan Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 ini, Senin (25/4).
Baca juga : Pangan Murah Kementan Diserbu Warga Sampit
Irma mengaku sudah mendengar langsung pidato Erick soal adanya mafia pupuk. Dalam pidato itu, Erick sama sekali tidak bicara eksternal. Erick bicara tentang internal BUMN. "TIdak benar beliau bermaksud menyerang Kementan," imbuhnya.
Irma menerangkan, Kementerian Pertanian tidak pernah memperdagangkan bibit. Bibit yang diberikan ke petani, semua gratis.
Baca juga : BI Lakukan Penyesuaian Kegiatan Operasional Selama Lebaran, Simak Jadwalnya
"Perlu digarisbawahi bahwa bibit di Kementan itu free market. Penetapannya melibatkan gubernur/penerintah daerah. Jadi tidak benar ada mafia bibit di Kementan," terang anggota Komisi IX DPR ini.
Irma menambahkan, selama ini publik sudah tahu bahwa Erick adalah sosok menteri yang sedang bersih-bersih di BUMN. "Jadi, pernyataan beliau terkait mafia bibit adalah warning bagi jajaran di bawah wewenangnya, bahwa beliau tahu dan mereka harus stop dan jangan main-main lagi," tutupnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya