Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringati May Day, Buruh Serahkan 4 Tuntutan Ke KSP

Kamis, 12 Mei 2022 18:04 WIB
Perwakilan KSPSI bertemu dengan perwakilan pemerintah di Kantor Staf Presiden (KSP) yakni Deputi II dan IV KSP untuk menyerahkan petisi tuntutan buruh. (Foto: KSPSI)
Perwakilan KSPSI bertemu dengan perwakilan pemerintah di Kantor Staf Presiden (KSP) yakni Deputi II dan IV KSP untuk menyerahkan petisi tuntutan buruh. (Foto: KSPSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar aksi demonstrasi damai di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (12/5).

Aksi ini dilakukan untuk merayakan May Day yang sempat tertunda pada 1 Mei lalu karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memimpin langsung aksi May Day hari ini.

Baca juga : KPK Terima Pengembalian Uang Rp 22,1 Miliar Dari Kasus Korupsi Pembangunan Kampus IPDN

Dalam aksi kali ini, ada tujuh orang perwakilan KSPSI diutus untuk bertemu dengan perwakilan pemerintah di Kantor Staf Presiden (KSP) yakni Deputi II dan IV KSP untuk menyerahkan petisi tuntutan buruh.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang sebelumnya akan menemui buruh, batal karena sedang berada di Subang. Tujuh perwakilan KSPSI tersebut adalah Wakil Presiden KSPSI R. Abdullah, Wakil Presiden KSPSI Ahmad Supriadi, Sekjen KSPSI Hermanto Achmad, Wakil Sekjen KSPSI Afif Djohan, Wakil Sekjen KSPSI Fredy Sembiring, DPC KSPSI Kabupaten Karawang Dion Untung Wijaya.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menjelaskan, utusan KSPSI diterima dengan baik oleh KSP. "KSP juga menerima dengan baik petisi yang disampaikan oleh buruh," katanya di Patung Kuda, Jakarta, Kamis (12/5).

Baca juga : Periksa Perdana Ade Yasin Cs, KPK Dalami Bahasan Temuan BPK Jabar

Andi Gani yang juga Pimpinan Buruh ASEAN (ATUC) ini menuturkan, ada 4 tuntutan utama dalam petisi yang diserahkan buruh pada pemerintah.

Di antaranya, menolak upah murah, menolak pemberangusan serikat pekerja melalui revisi UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja, menolak klaster ketenagakerjaan dalam Omnibus Law UU Cipta Kerja, dan menolak revisi UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

Andi Gani menegaskan, jika tidak ada respon yang baik, maka dapat dipastikan eskalasi masa buruh akan makin besar.

Baca juga : 5 Ribu Buruh Bakal Tumplek Di Patung Kuda

"Kami beri waktu sampai 7 hari ke depan kalau tidak ada respons yang baik soal tuntutan kami akan kami lipat gandakan massa ke DPR setelah masa reses selesai," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.