Doni Monardo: Pak Yuri Pahlawan Covid, Kita Semua Kehilangan...

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo menyampaikan duka cita mendalam, atas kepergian mantan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto.

Di mata Doni, Yurianto adalah sosok pahlawan dalam mengatasi penyebaran Covid, yang berjangkit di Tanah Air sejak awal 2020.

"Lewat Pak Yuri, semua masyarakat Indonesia tahu tentang apa itu Covid, serta bagaimana bahaya dan mitigasinya," kata Doni, Minggu (22/5).

"Dia menjadi sumber berita. Apa yang disampaikan Pak Yuri, menjadi literasi bagi bangsa Indonesia. Pak Yuri adalah Pahlawan Covid. Kita semua kehilangan. Kita semua berduka," imbuhnya.

Baca juga : Terima Kasih Kepada Pejuang Covid, Situasi Makin Membaik

Doni mengaku sempat menjenguk Yurianto, saat dirawat di RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, beberapa waktu lalu. Namun, kondisi Yurianto sudah tak sadar.

Doni mengenang Yurianto sebagai sosok yang tekun dan selalu tepat waktu. Dokter berlatar belakang militer itu dikenal sangat disiplin dalam menjalankan tugas-tugasnya.

"Kita semua sangat kehilangan. Pak Yuri, orang yang berjasa kepada bangsa dan negara, dan rakyat Indonesia," tuturnya.

Achmad Yurianto yang lahir pada 11 Maret 1962, menghembuskan napas terakhirnya di RS dr. Syaiful Anwar Kota Malang, Sabtu (21/5) pada pukul 18.58 WIB. 

Baca juga : Indonesia Semakin Kuat...

Yurianto tercatat sebagai alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Jawa Timur angkatan tahun 1990. Dia banyak berkarier sebagai dokter di lingkungan TNI.

Pria berkacamata itu banyak dikenal publik, saat menjabat Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, sejak pandemi berjangkit pada Maret 2020.

Setiap sore, Yurianto hadir di layar kaca. Memberikan informasi data harian dan perkembangan terkini Covid di Tanah Air.

Juli 2021, posisinya digantikan oleh Prof. Wiku Adisasmito.

Baca juga : Tangkap Ade Yasin, KPK Sita Sejumlah Uang

Selanjutnya, Yurianto dipercaya menjadi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kemudian Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, dan terakhir diamanahi jabatan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.