Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hindari Keparahan Karena Covid

Vaksin Booster 91 Persen Ampuh Beri Perlindungan

Minggu, 27 Februari 2022 08:05 WIB
Vaksinasi dosis ketiga atau booster kelompok lanjut usia (lansia). (Foto: Rizki Syahputra/RM.id)
Vaksinasi dosis ketiga atau booster kelompok lanjut usia (lansia). (Foto: Rizki Syahputra/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak bosan mendorong kelompok lanjut usia (lansia) di seluruh Indonesia untuk mengikuti program vaksinasi dosis ketiga atau booster. Tujuannya, untuk menghindari keparahan jika terinfeksi Covid-19.

Vaksin booster terbukti mampu memberi perlindungan lebih tinggi. Khususnya bagi mereka yang berusia lanjut.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, vaksinasi tiga dosis dapat memberikan perlindungan hingga 91 persen.

Baca juga : Gandeng Pemda, Kemenperin Genjot Vaksinasi Booster Buat IKM

“Makanya kami terus mempercepat laju vaksinasi bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, serta instansi-instansi lain, seperti TNI dan Polri, mengingat pentingnya vaksinasi ini,’’ ucap Nadia dalam keterangan pers, kemarin.

Booster sudah terbukti mampu menekan angka risiko sakit parah hingga kematian akibat Covid-19.

Pada 22 Februari, misalnya. Dari jumlah 549.431 kasus aktif, sebanyak 37.638 orang dirawat di rumah sakit. Dari jumlah itu, ada 813 orang dengan kondisi berat dan 185 pasien dengan kondisi kritis.

Baca juga : Kemendagri Petakan Masalah Daerah Yang Masih 100 Persen Terapkan PJJ

Kemudian, dari analisa jumlah pasien 17.871 yang dirawat di rumah sakit pada periode 21 Januari-22 Februari 2022, terdapat 2.489 pasien meninggal dunia. Sebagian besar dari pasien yang meninggal belum divaksinasi lengkap.

“Angka kematian terpantau meningkat pada kelompok lansia, komorbid dan yang belum melengkapi vaksinasi,” ungkapnya.

Dikutip dari data Kemenkes, risiko kematian bagi nonlansia tanpa komorbid yang telah mendapat booster adalah 0,49 persen. Lalu angka kematian nonlansia tanpa komorbid yang telah vaksinasi lengkap dua dosis adalah 2,9 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.