Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Simak, Fakta Penting Soal Omicron BA.4 & BA.5 Yang Kini Terdeteksi Di Indonesia
Jumat, 10 Juni 2022 18:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menginformasikan kemunculan Omicron BA.4 dan BA.5 dalam temuan empat kasus di Bali, yang berpotensi menimbulkan lonjakan kasus seperti di negara-negara Eropa, Amerika Serikat dan sebagian Asia.
Terkait hal ini, dr. Adam Prabata mengatakan, informasi mengenai temuan BA.4 dan BA.5 tidak dapat disepelekan.
"Ini merupakan info penting, karena Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Eropa telah mengkategorikan BA.4 dan BA.5 ke dalam kelompok variant of concern," kata dokter yang aktif memberikan edukasi kepada masyarakat melalui media sosial, Jumat (10/6).
Lantas, apa yang perlu kita ketahui terkait Omicron BA.4 dan BA.5? Bagaimana potensi penularan dan bahayanya? Berikut penjelasan dr. Adam lewat akun Instagram-nya:
Baca juga : Menkes: Varian Baru Omicron BA.4 Dan BA.5 Sudah Terlacak Di Indonesia
a. Memicu Lonjakan Kasus
Ada dua faktor yang membuat varian Omicron BA.4 dan BA.5 dapat memicu lonjakan kasus Covid.
Pertama, BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan untuk menghindar dari kekebalan tubuh, yang muncul karena vaksinasi dan infeksi alami.
Kedua, varian ini lebih mudah menginfeksi pada orang yang belum divaksinasi.
Baca juga : Waketum Partai Golkar Dorong Demokratisasi Teknologi Di Indonesia
b. Masuk Kategori VoC
Eropa telah mengkategorikan varian BA.4 dan BA.5 ke dalam kelompok variant of concern (VoC).
VoC dapat dimaknai sebagai varian yang jelas memiliki efek signifikan pada penularan, keparahan, dan/atau imunitas. Sehingga, dapat berakibat pada situasi Covid secara keseluruhan.
Status VOC terhadap BA.4 dan BA.5 ditetapkan ECDC pada 12 Mei 2022. Delapan hari setelahnya, 20 Mei 2022, giliran UKHSA yang menempelkan label serupa pada kedua jenis varian Omicron itu.
Baca juga : Di Jerman, Menteri ESDM Dorong Peningkatan Investasi Transisi Energi Indonesia
c. Dianggap Sama Dengan Omicron
Berdasarkan klasifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), varian Omicron BA.4 dan BA.5 masih dianggap sebagai bagian dari varian Omicron.
Hingga saat ini, mutasi yang ada pada varian Omicron BA.4 dan BA.5 belum membuat varian ini memiliki klasifikasi sendiri.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya