Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Nuansa pilu masih terasa dalam postingan Instagram Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang berpengikut 17,1 juta orang.
Gambaran duka mendalam akibat ditinggal pergi untuk selamanya oleh putra sulung kesayangan, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), begitu kuat terpancar. Di balik keteguhan jiwa menerima takdir Ilahi.
Eril ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss pada Kamis (9/6). Atau dua pekan setelah ia terseret arus Sungai Aare saat berenang, 26 Mei silam. Hati siapa yang tak pilu mendengar kabar ini.
Eril yang lahir di New York Amerika Serikat pada 5 Juni 1999, pergi ke Swiss bersama keluarga, dengan tujuan mencari tempat studi S2, jika kelak menamatkan pendidikan di ITB.
Baca juga : Senin 13 Juni, Jenazah Eril Dimakamkan Di Cimaung Bandung
Namun, takdir berkata lain. Hingga jasadnya ditemukan di Bendungan Engehalde oleh seorang guru perempuan sederhana bernama Geraldine Beldi.
Jenazah Eril dijadwalkan kembali ke Indonesia pada hari ini, Sabtu (11/6), dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (12/6).
Rencananya, jenazah dikebumikan di Kampung Cimaung Kabupaten Bandung, Senin (13/6) mendatang.
Jelang kepulangan jenazah Eril ke Tanah Air, Kang Emil memposting video dengan caption puisi haru nan menyentuh, yang didominasi nuansa hitam putih, bergambar rencana makam Eril. Dilengkapi instrumen lagu Time to Say Goodbye dari Uriel and His Instrumental Piano.
Begini isi puisi tersebut:
Dear Eril,
Baca juga : Kang Emil: Jasad Eril Wangi Seperti Daun Eucalyptus
Saatnya kamu pulang ke negeri yang menguntai jutaan doa. Ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu.
Dear Eril,
Sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa. Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah.
Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan pesawahan yang hijau permai.
Dear Eril,
Rumah akhirmu berada di sebelah masjid.
Baca juga : Kang Emil: Tuhan, Kami Tenang Sekarang
Masjid yang bertempat di kampung ibumu. Masjid yang didesain dan sedang dibangun ayahmu.
Dan yang terpenting, Masjid ini dinamai seperti namamu. Masjid Al Mumtadz. Yang artinya "terbaik".
"Terbaik" adalah caramu menjalani hidup di dunia fana ini. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya