Dark/Light Mode
Sebelumnya
Belum lagi saat situasi kenaikan harga bahan pokok yang tak terkendali, pemilik KJP Plus tetap aman. Kemu - dian di tengah situasi sulit, APBD mengalami kontraksi, tapi pembangunan tetap bisa jalan. “Soal PBB ini seharusnya dari 2020 dilakukan, namun karena Covid-19 maka ditunda dan baru sekarang dilakukan,” tutur Geisz, saat dihubungi, tadi malam.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ahmad Yani mengapresiasi kebijakan Anies itu. Kata dia, menggra[1]tiskan PBB untuk rumah di bawah Rp 2 miliar tentunya sangat membantu warga. Apalagi, kondisi warga masih belum pulih akibat dihajar Corona selama lebih dari 2 tahun ini.
Baca juga : DKI Gratiskan Pajak Rumah NJOP Di Bawah Rp 2 Miliar
Bila beban pembayaran PBB digratiskan, maka anggaran yang ada bisa dimanfaatkan warga untuk kepentingan lain. Sehingga perputaran ekonomi di Jakarta tetap berjalan dan mengarah pada pemulihan.
Tak hanya politisi di Kebon Sirih, warga dunia maya juga mengapresiasi kebijakan penghapusan pembayaran PBB ini. “Ini keren nih,” cuit @chaedar_2000. “Wow. Ini yang suka sama calon presiden ini. Selalu buat terobosan baru membangun kegembiraan hati rakyatnya,” kata @AyaniSultan. “Pengen jadi warga Jakarta,” timpal @RahmanurY.
Baca juga : Anies Baswedan Masih Punya Waktu Nyalip Kok
“Yang ono lagi korek-korek cari duit. Yang ini malah bagi-bagi rezeki. Kelihatan beda cara mengelolanya. Top banget nih si Anies,” sindir @andimitsu. “Ini baru kebijakan yang pro wang cilik @aniesbaswedan. Salut!” puji @ZeinRomero. “Di daerah lain, PBB malah dinaikkan,” samber @LJLIWOSO. “Bikin iri deh Jakarta ini,” timpal @ahmadlegolas2. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
