Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nias Utara Gencar Dongkrak Potensi SDM Dengan Literasi

Senin, 13 Juni 2022 15:40 WIB
Peresmian Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nias Utara, Senin (13/6). (Foto: Dok. Perpusnas)
Peresmian Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nias Utara, Senin (13/6). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bangunan beratap seperti buku terbuka menjadi ikonik bagi masyarakat Nias Utara. Penandatanganan prasasti oleh Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu dan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando menandai secara resmi beroperasinya Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nias Utara senilai Rp 10 miliar, Senin (13/6).

“Bangunan perpustakaan ini jelas amat bermanfaat untuk perkembangan literasi. Di Nias Utara, untuk ukuran toleransi kehidupan sudah baik namun untuk angka kegemaran membaca belum cukup,” ungkap Amizaro saat peresmian.

Hal ini menjadi satu dari sekian faktor kenapa masyarakat Nias Utara belum mampu mengeluarkan potensi terbaik daerahnya. Sekaligus menjadi pemahaman penting daerahnya kalau literasi bukan sekadar dari kemampuan baca tulis, melainkan kemampuan individu menggunakan segenap potensi dan keahliannya dan bisa diaktualisasikan.

“Orang yang berliterasi mampu berkompetisi di dunia global. Maka itu, diharapkan dengan adanya bangunan fasilitas perpustakaan yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bisa membantu masyarakat Nias Utara mengeluarkan potensi terbaiknya,” harapnya.

Baca juga : Kinerja Melesat, BTN Dongkrak Laba BUMN Dari Sektor Pembiayaan Perumahan

Mendukung pernyataan Bupati, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyatakan, kemajuan masyarakat berbanding lurus dengan kecerdasan yang bisa datang dari mana saja. Jika sudah cerdas, pasti sejahtera. Kalau sudah sejahtera, maka persatuan akan kuat.

“Ini merupakan modal percepatan pembangunan. Kalau hal tersebut sudah terpenuhi, maka Indonesia akan menjadi negara yang diperhitungkan. Sebagai negara kaya, justru income Indonesia baru 4.000 dolar AS (setara Rp 58 juta) per tahun. Bandingkan dengan Singapura yang sanggup mencapai 100.000 dolar AS (setara Rp 1,469 miliar) per tahun,” jelas Syarif Bando.

Ketua DPRD Nias Utara Sukanto Waruwu bangga dengan kehadiran gedung baru fasilitas layanan perpustakaan di daerahnya. Kata dia, tugas selanjutnya yang terpenting adalah bagaimana mengelola perpustakaan agar berguna buat semua lapisan khususnya di bidang pendidikan.

“Pemerintah Pusat dan Daerah harus melihat perpustakaan tidak sebelah mata. Karena ini merupakan investasi. Tidak bisa masyarakat hanya menerima bantuan saja. Masyarakat pun harus dicerdaskan dan melek pengetahuan,” ujarnya, pada sesi talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM).

Baca juga : Kasus Anak Curi Sapi Orangtua Berakhir Dengan Restorative Justice

Tidak bisa membicarakan kualitas literasi tanpa melihat keterkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) Indonesia saat ini. Data Global Competitiveness 2019 menurut World Economic Forum menunjukkan, daya saing SDM Indonesia masih tertinggal. Berada pada posisi 50 dari 141 negara. Masih di bawah Malaysia dan Thailand. “Artinya, kualitas pendidikan masih tertinggal yang berujung pada tingkat literasi yang rendah,” ungkap pegiat literasi Desman Telaumbanua.

Perguruan tinggi sebagai salah satu pihak yang digadang-gadang mampu menghasilkan bahan bacaan berkualitas berbasis terapan juga perlu digalakkan dalam aktivitas riset sederhana (mini research), project-project berbasis masyarakat, melakukan rekayasa ide, hingga kepenulisan critical journal report (CJR) mau pun critical book report (CBR).

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Deni Kurniadi mengatakan, perpustakaan tidak lepas misi membentuk SDM berkualitas, produktif, inovatif, dan menguasai Iptek. Kaitan perpustakaan dengan literasi dalam konteks perwujudan SDM unggul sangat strategis.

Dalam Prioritas Nasional (PN) 4, dinyatakan perpustakaan berperan lebih praktis sebagai pusat pemberdayaan perpustakaan. Di sebutkan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas dengan arah kebijakan pengembangan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Baca juga : Erick Thohir Ingin Potensi Majalengka Kian Dikembangkan

“Jadi, perpustakaan tidak hanya berperan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan tapi juga menargetkan peningkatan kemampuan literasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan,” jelasnya.

Karenanya, lanjut Deni, peningkatan kualitas layanan perpustakaan umum daerah yang sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) dalam rangka membangun budaya literasi harus dilakukan demi cita-cita masyarakat berpengetahuan, sarat kreativitas dan inovasi serta berkarakter.

Selain meresmikan gedung baru fasilitas layanan perpustakaan umum Nias Utara, pada kesempatan yang sama Bupati Nias Utara juga mengukuhkan Arismanwati Amizaro Warurwu sebagai Bunda Literasi Nias Utara serta bantuan tambahan DAK untuk kebutuhan perabot, TIK, koleksi, dan stimulan berupa unit armada (mobil/motor) perpustakaan keliling.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.