Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah mendorong sekolah untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Dunia pendidikan di Indonesia harus segera dipulihkan.
Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Muhammad Hasbi mengatakan, sekarang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sudah tidak relevan lagi.
“PTM strategi yang paling efektif dalam memulihkan pendidikan,” ujarnya, kemarin.
Baca juga : KPK Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Di Pulo Gebang, Cakung
Dia mengungkapkan, Pemerintah telah melakukan penyesuaian terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terkait dengan Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Dalam penyesuaian SKB ini, kata dia, Pemerintah mendorong sekolah untuk mengoptimalkan PTM 100 persen.
Hasbi mengatakan, untuk memperkuat kepercayaan diri warga sekolah dalam melaksanakan PTM 100 persen, pemberian vaksinasi pada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) harus terus dilakukan. Hingga di atas 80 persen bahkan mencapai 100 persen.
Baca juga : Formula 1, Verstappen Juara Karena Ayah
“Murid kita harus divaksin, sehingga kita bisa menjaga mitigasi risiko terjadinya penularan baik di sekolah maupun di keluarga murid masing-masing,” ujarnya.
Hasbi mengatakan, hal penting yang harus dilakukan sekolah dalam menyelenggarakan PTM 100 persen adalah terus menerus mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan (prokes) kepada peserta didik.
“Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan waktu yang baik,” katanya.
Baca juga : Jokowi Akan Serahkan Bansos Dan Tinjau Balai Penelitian Padi Di Subang
Menurutnya, hal yang tidak kalah penting dalam kesiapan PTM 100 persen adalah kolaborasi antara satuan pendidikan dengan keluarga.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya