Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jika Isu Kesetaraan Gender Digulirkan
Khofifah Bisa Kalahkan Puan
Kamis, 7 Juli 2022 07:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dinilai memiliki kans besar dicalonkan sebagai Wakil Presiden (Wapres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) mendatang. Bahkan bisa mengalahkan Puan.
Khofifah diyakini dapat mendongkrak suara para calon presiden (capres), seperti Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, atau capres dari kalangan kaum adam lainnya.
Baca juga : Jika AS Resesi, Pakar Ingatkan PKPU Dan Kepailitan Bisa Naik
Pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), Indaru Setyo Nurprojo mengatakan, Khofifah memiliki modal politik kuat yang tidak dimiliki calon lain calon wakil presiden (cawapres) lainnya.
Menurut dia, eks Menteri Sosial (Mensos) itu tak sekadar merepresentasikan kaum Nahdliyin, tapi kaum perempuan yang jumlahnya lebih dari 50 persen total jumlah pemilih.
Baca juga : Program Kerja Hima Persis: Tingkatkan Literasi Hingga Kawal Kebijakan Pendidikan
“Jika isu kesetaraan gender digulirkan dan Puan Maharani maju sebagai kandidat, saya yakin masyarakat akan lebih memilih Khofifah dibanding Puan. Makanya, Khofifah sangat layak untuk dipilih sebagai cawapres, jika kontestasi Pilpres mendatang diwarnai oleh kandidat perempuan,” kata Setyo kepada wartawan, kemarin.
Ketua Jurusan Ilmu Politik Fisip Unsoed itu menambahkan, kelayakan Khofifah untuk diusung sebagai cawapres juga bisa didasari oleh pengalamannya dalam perpolitikan di Tanah Air. Menurutnya, Khofifah sudah sangat kenyang makan pengalaman di legislatif dan eksekutif.
Baca juga : Soal RUU KIA, Gus Falah: Mbak Puan Perjuangkan Kemaslahatan Ibu Dan Anak
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jatim, urai dia, Khofifah terlebih dahulu malang melintang di Senayan sebagai anggota DPR, kemudian menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan di Era Presiden Gus Dur, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta Menteri Sosial di Era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya