Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
“Pengusutan kasus ini harus betul-betul terang benderang dan keadilan ditegakkan, demi menjaga rasa kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian,” kata @Didik_Junaedi.
Menurut @Dr Djainal Abidin Simanjutak, bila perlu Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran juga dinonaktifkan. Kata dia, semua tahu korps satu angkatan pada akademi polisi sangat kompak dan saling menutupi keburukan masing-masing anggota angkatannya.
“Kapolri tidak cukup menonaktifkan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, juga Kapolres Jaksel dan Karo Paminal Mabes Polri,” sambung @Ganda_Pasaribu.
Baca juga : Pengamat: Langkah Kapolri Nonaktifkan Kadiv Propam Sangat Tepat
Penonaktifan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Kapolres Jakarta Selatan dan Karo Paminal Mabes Polri, jelas @ Ganda_Pasaribu, untuk menjaga agar tidak ada intervensi dalam mengungkap kasus tembak menembak polisi tersebut.
“Seharusnya, Kapolri sejak awal menonaktifkan Kadiv Propam karena perkara itu terjadi di dalam rumah dinasnya,” kata @James_Manusama.
Akun @Budi_Marstyo menduga, ada sesuatu yang disembunyikan dalam kasus meninggalnya Brigadir J. Dia mendesak kasus ini dibongkar semua. “Jangan ditutup-tutupi,” pinta dia.
Baca juga : Dinonaktifkan Dari Kadiv Propam, Sambo Terpojok
Akun @Suhariyanto berharap Kapolri dan tim memiliki kekuatan dan keberanian menyelesaikan kasus ini dengan jelas, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Bahkan, kalau mau jujur, mudah bagi Polri mengungkap kasus polisi tembak polisi di rumah jenderal polisi ini.
“Sebaiknya Presiden Jokowi menunjuk tim independen penanganan adu tembak-menembak sesama anggota Polri di rumah Kadiv Propam. Tim tersebut bertanggung jawab langsung kepada Presiden,” kata @Deni_Pahala.
Sementara, akun @Daniel_Vansar tidak setuju dengan penonaktifan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Dia meminta Kapolri tidak mau didikte orang-orang yang punya kepentingan politik. “Ini persoalan kecil kok malah dibesar-besarkan,” kritiknya. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya