Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cacar Monyet Jadi Darurat Global

Ih Ngeri, Mudah-mudahan Tak Menjangkit Indonesia

Selasa, 26 Juli 2022 06:35 WIB
Ilustrasi cacar monyet. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Marina Demidiuk).
Ilustrasi cacar monyet. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Marina Demidiuk).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wabah cacar monyet (monkeypox) sudah meluas lebih dari 70 negara. Sebanyak 99 persen terjadi di kalangan pria. Dari jumlah tersebut, 98 persennya menjangkiti para homoseksual.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (P2P Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes). Terutama, mencuci tangan.

“Hindari kontak dengan orang yang memiliki gejala-gejala MPX (monkey­pox),” imbau Maxi.

Diberitakan, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah menetapkan wabah cacar monyet (monkeypox) sebagai keadaan darurat kesehatan global, Sabtu (23/7).

Baca juga : WHO Asia Tenggara Minta Negara-negara Kencengin Prokes Dan Pengawasan

Pasalnya, wabah penyakit menular itu telah meluas lebih dari 70 negara. Keadaan tersebut dinilai telah memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.

Maxi meminta masyarakat segera melapor ke petugas kesehatan apabila memiliki gejala-gejala awal cacar monyet. Seperti panas, kelainan pada kulit, tonjolan kecil pada kulit yang gampang dilihat di bagian wajah, juga di telapak tangan, bintik-bintik merah atau ruam, hingga vesikel berisi cairan atau nanah.

“Yang paling khas, kalau ada pembeng­kakan kelenjar getah bening pada leher dan selangkangan,” katanya.

Maxi menjelaskan, Kemenkes telah mengaktifkan sistem surveilans di seluruh pintu masuk wilayah Indonesia. Khususnya di bandara dan pelabuhan laut.

Baca juga : Prof. Tjandra: Cacar Monyet Kini Berstatus Darurat Kesehatan Global, Tapi Belum Tentu Jadi Pandemi

Kata dia, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memeriksa setiap pelaku perjalan­an, meliputi suhu tubuh serta indikasi gejala cacar monyet.

“Terutama pada pelaku perjalanan yang datang dari negara-negara dengan kasus penularan cacar monyet,” katanya.

Maxi mengatakan, Pemerintah juga melakukan surveilans pada kelompok yang tergolong rentan terserang cacar monyet. Termasuk, kelompok penyuka sesama jenis. “Kami akan melakukan surveilans ketat pada kelompok ini dan bekerja sama dengan beberapa organisasi maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM),” katanya.

Kendati demikian, Maxi mengatakan, menurut laporan jaringan laborato­rium serta fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, sampai saat ini belum ada kasus penularan penyakit cacar monyet di wilayah Indonesia.

Baca juga : Cegah Pemanasan Global, Pertamina Sukseskan Transisi Energi

“Baik konfirmasi, probable, maupun suspect monkeypox,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.