Dark/Light Mode

Kunker Ke Babel

Kepala BPIP Ajak Santri Dan Guru Jadi Teladan

Selasa, 26 Juli 2022 12:30 WIB
Kepala BPIP Yudian Wahyudi kunker ke Babel. (Foto: ist)
Kepala BPIP Yudian Wahyudi kunker ke Babel. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi melakukan, kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin (25/7). Salah satu yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren Hidayatussalikin dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Abdurrahman Siddik. 

Dalam seminar "Internalisasi dan Institusional Pembinaan Ideologi Pancasila", Yudian mendorong para santri, guru, dan dosen agar menjadi teladan di masyarakat.

"Generasi muslim Indonesia tumbuh sebagai generasi cinta Tanah Air dan Pancasilais. Sebagai salah satu implementasi ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa," ujar Yudian.

Ia juga mengajak kepada santri untuk giat belajar, bekerja sehingga menguasai ilmu pengetahuan dunia agar bisa menjadi pemimpin di bidangnya. "Memakmurkan tanah air yang dimaksud adalah dengan mengembangkan pertanian, peternakan dan perikanan," ajaknya.

Baca juga : BPIP Ajak ASN Sosialisasi Lewat Musik, Olahraga atau Kuliner

Ia menegaskan dengan seorang yang kaya  ilmu pengetahuan tidak akan  melawan negara apalagi  mengganti ideologi negara. "Umat muslim juga harusnya menjadi orang-orang yang religius dan nasionalis, jadi tidak boleh melawan negara," tegasnya.

Pengasuh Ponpes Hidayatussalikin KH Ahmad Jafar Shidiq mengucapkan terimakasih atas kunjungan serta bantuan yang diberikan BPIP kepada Ponpes Hidayatussalikin.

Ia menekankan, bahwa Ponpes Hidayatussalikin merupakan Ponpes yang menjunjung tinggi falsafah dan ideologi negara yaitu Pancasila. Karena itu selain dididik ilmu agama para santri juga diberikan ilmu-ilmu lainnya.

"Santri kami tidak hanya dididik dengan ilmu agama tetapi pemahaman bagaimana mencintai Tanah Air karena Mbah Hasyim mengatakan Hubbul Wathan Minal Iman," ujarnya.

Baca juga : Turun Ke Sawah, Ibas Bantu Irigasi Untuk Tingkatkan Hasil Tani

Ia berharap kunjungan BPIP mampu memberi spirit bagi santri untuk lebih mencintai tanah airnya dengan mengamalkan ilmu-ilmu yang didapatkan di ponpes. 

Rektor IAIN Syekh Abdurrahman Siddik,  mengecam dengan orang atau sekelompok orang yang ingin mengganti Pancasila.

"Pancasila sudah final, tidak lagi diragukan, maka dari itu jangan sampai Pancasila diganggu gugat," ujarnya.

Ia juga mengakui di kampusnya tersebut telah memiliki program atau kegiatan yang bernilai Pancasila seperti berdirinya moderasi beragama. "Mari kita dukung program BPIP, dengan kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat program-program kita IAIN," jelasnya.

Baca juga : Ribuan Kyai-Habib, Ulama dan Santri Istighosah Doakan Ganjar Jadi Presiden 2024

Ia mengajak kepada seluruh dosen agar mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

"Mata kuliah yang yang sudah diberikan, perlu diaplikatifkan, oleh dosen maupun mahasiswa kita," tutupnya.

Dalam kunjungan kerja tersebut Kepala BPIP didampingi Sekretaris Utama BPIP Adhianti,  Deputi Bidang Hukum Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP KA Tadjuddin, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan Prakoso, dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kedeputian Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP serta Forkopimda di lingkungan Pemprov Bangka Belitung.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.