Dark/Light Mode

Kenalkan Pancasila Ke Milenial

BPIP Ajak ASN Sosialisasi Lewat Musik, Olahraga atau Kuliner

Kamis, 14 Juli 2022 00:59 WIB
FGD Mengimplementasikan Pembinaan Ideologi Pancasila Lingkup Pendidikan Formal, di Sulawesi Utara, Rabu (13/7). (Foto: BPIP)
FGD Mengimplementasikan Pembinaan Ideologi Pancasila Lingkup Pendidikan Formal, di Sulawesi Utara, Rabu (13/7). (Foto: BPIP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi garda terdepan dalam mengenalkan nilai Pancasila kepada generasi muda. Caranya, bisa dengan berbagai cara yang disukai generasi milenial. Bisa lewat musik, olahraga, atau kuliner. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala BPIP Karjono saat membuka kegiatan Forum Group Diskusi (FGD) dalam “Mengimplementasikan Pembinaan Ideologi Pancasila Lingkup Pendidikan Formal” di Sulawesi Utara, Rabu (13/7). Narasumber yang hadir melalui daring, di antaranya Guru Besar Universitas Negeri Malang Prof Hariyono dan Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenpan RB Supardiyana. Sedangkan hadir secara luring Komisioner KASN Bidang Pengawasan Nilai Dasar, Kode Etik, Kode Perilaku dan Netralitas ASN Arie Budhiman, dan Kepala BKD Provinsi Sulawesi Utara Clay Dondokambey.

Dalam pidatonya, Karjono menjelaskan, pengamalan Pancasila di kalangan ASN sudah sangat penting. Soalnya, ada lapisan ASN yang terkait dengan ideologi yang lain. Padahal, ASN semestinya mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan.

Baca juga : BNPT Dan Organisasi Masyarakat Sipil Segera Bentuk Pokja Tematis

Bagi ASN Pancasila harus menjadi living and working ideology. "Semua ini bertujuan untuk menghasilkan ASN yang unggul, yang bersinergi, dan gotong royong,” terang Karjono, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/7).

Dalam kesempatan itu, Karjono menyampaikan kekhawatiran munculnya  ideologi transnasional yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila pada generasi milenial. Menurut dia, hal ini berbahaya karena menyebabkan eksklusivisme, intoleransi, dan radikalisme, serta terjadinya potensi disintegrasi bangsa.

Karena itu, ia mengajak ASN untuk mendekatkan Pancasila kepada generasi milenial. "Caranya bisa dengan berbagai cara seperti musik, olahraga, kuliner, atau apa pun yang menjadi kesukaan bagi generasi milenial," ungkapnya.

Baca juga : Srikandi Jabar Kenalkan Ganjar Ke Milenial Lewat West Java Dance Festival 

Sementara itu, Direktur Pengkajian Implementasi PIP Toto Purbiyanto mengatakan, BPIP dibentuk untuk melakukan pembinaan ideologi Pancasila melalui program yang disusun secara terencana, sistematis, dan terpadu sehingga menjadi panduan bagi seluruh penyelenggara negara, komponen bangsa, dan warga negara Indonesia.

Kebijakan PIP yang dilaksanakan muaranya adalah peningkatan dan penguatan internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila. “BPIP melakukan identifikasi kebijakan, program dan kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang terkait, seperti di lingkup ASN ini dengan kementerian, lembaga negara, Pemerintahan daerah dan SKPD terkait ASN," ujarnya, saat membuka FGD di Manado.

Hariyono mengatakan, masih ada kelemahan dalam implementasi Pancasila. Hal itu tampak dari keberadaan beberapa komunitas masih tidak menganggap Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni. "Hal ini berarti, mulai dari pidato Presiden Soekarno yang pertama dicetuskan, hingga kapan terbentuknya Panitia Delapan, belum dimengerti banyak orang," ungkapnya.

Baca juga : Tanamkan Nilai Pancasila BPIP Sasar Usia Dini

Kata dia, ASN harus menjadi teladan supaya Pancasila itu tidak hanya dalam ucapan, tapi juga  terwujud dalam perilaku. Menurut dia, ada beberapa lapisan ASN juga masih kurang menghargai kebinekaan dan keragaman. "Tantangan yang lain adalah kesenjangan sosial ekonomi yang masih tajam antara yang kaya dan yang kurang mampu," ucapnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.