Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Ayu kesal, lantaran sang ibu sudah teriak minta tolong tapi tak diselamatkan. Nggak terima dengan perlakuan kru kapal, keluarga bakal membawa kasus itu ke meja hijau.
Kapal wisata KLM Tiana Liveaboard tenggelam di perairan dalam wilayah Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (28/6) pagi. Dari 15 orang wisatawan, 1 ditemukan luka berat dan 2 meninggal dunia. Tak disangka, korban meninggal itu adalah ibu dan adik dari Ayu Anjani.
Baca juga : Jurnalis Karang Berita, Media Ternama AS Hapus 23 Artikel
Sang sosialita dan pesinetron ini sangat terpukul. Apalagi usai mengetahui para kru tidak ada yang berani turun ke ruang bawah kapal untuk menolong para penumpang.
“Aku sedih karena mama nggak selamat. Padahal sudah teriak minta tolong,” ujar Ayu saat ditemui di rumah duka di kawasan Cikarang Barat, Bekasi.
Baca juga : Eks Bupati Buru Selatan Didakwa Terima Suap Dan Gratifikasi Rp 23,6 Miliar
Seperti diketahui, Ayu memiliki bisnis kapal wisata serupa. Dia selalu mengingatkan kru kapal agar memprioritaskan keselamatan para penumpang.
“Mama tenggelam karena terjebak, aku nggak terima banget. Padahal aku selalu wanti-wanti ke ABK (Anak Buah Kapal), nggak mau ada komplain dari tamu. Aku jaga banget keselamatan tamu,” tegasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya