Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kelar Diperiksa Komnas HAM

Bharada E Dan 5 Ajudan Sambo Kompak Pake Jurus Mingkem

Selasa, 26 Juli 2022 19:14 WIB
Ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, usai diperiksa di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)
Ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, usai diperiksa di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Enam ajudan Irjen Ferdy Sambo, termasuk Bharada E, rampung menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM. Lima ajudan yang datang pada pagi hari, keluar lebih dulu. Kelimanya keluar pukul 17.26 WIB. Sementara Bharada E, baru keluar pukul 18.22 WIB.

Ada yang berbeda. Apa itu? Saat kelima ajudan keluar, mereka tidak dikawal. Tapi, Bharada E, dikawal beberapa petugas, yang di antaranya berseragam polisi.

Yang sama, baik lima ajudan maupun Bharada E, sama-sama pakai jurus mingkem, alias tidak mengeluarkan pernyataan sama sekali.

Baca juga : Pedagang Asongan Se-Jawa Barat Kompak Dukung Ganjar Pranowo Maju ke Pilpres 2024

 

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan, para ajudan ini diperiksa secara terpisah.

"Tadi kami memeriksa tidak dalam satu ruangan yang sama, tetapi terpisah masing-masing orang dimintai keterangan oleh masing-masing anggota tim kami," ujar Anam.

Baca juga : Soal Pelukan Fadil Imran Dan Ferdy Sambo, Kompolnas: Itu Urusan Pertemanan

Mereka dipastikan tidak didampingi para pejabat maupun petugas kepolisian saat diperiksa, meski diantar Karopenmas Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Rhamadhan dan sejumlah pejabat dari Irwasum Polri.

"Apakah beliau-beliau (Karopenmas dan Irwasum) yang mendampingi ini ikut di dalamnya? Tidak ikut sama sekali," tegas Anam dalam jumpa pers di Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7).

Dia menyebut, pemeriksaan terpisah ini penting dilakukan agar Komnas HAM mendapatkan kekayaan informasi terkait kematian Brigadir J berdasarkan keterangan para ajudan yang diperiksa.

Baca juga : Selain Thomas Doll, Persija Kembali Bakal Datangkan Dua Pelatih Asing

Anam pun mengapresiasi Polri yang memberikan keleluasaan kepada Komnas HAM dalam melakukan pemeriksaan terhadap para ajudan tersebut.

"Jadi memang itu otoritasnya Komnas HAM dan kami dikasih keleluasaan yang sangat besar. Jadi terima kasih kepada teman-teman kepolisian," tandas Anam. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.