Dark/Light Mode

Sambil Nyeruput Kopi Bareng Warga, Ganjar Bahas Potensi Wisata Lereng Merapi

Sabtu, 30 Juli 2022 22:42 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar ke Desa Samiran untuk menghadiri acara ramah tamah bersama warga Selo bertema Ngopi Gunung, yang diiringi lantunan musik jazz yang turut ditampilkan band setempat, Sabtu (30/7). (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar ke Desa Samiran untuk menghadiri acara ramah tamah bersama warga Selo bertema Ngopi Gunung, yang diiringi lantunan musik jazz yang turut ditampilkan band setempat, Sabtu (30/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejuknya udara di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, betah berlama-lama di sana. Sambil menyeruput segelas kopi Selo, Ganjar menikmati suasana sore di pegunungan Merapi dan Merbabu.

"Tadi saya coba kopi dari lereng Merapi ini dari Selo. Terus kemudian buat (teknik) vietnam drip ternyata enak," kata Ganjar di Desa Samiran, Sabtu (30/7).

Kedatangan Ganjar ke Desa Samiran untuk menghadiri acara ramah tamah bersama warga Selo bertema Ngopi Gunung, yang diiringi lantunan musik jazz yang turut ditampilkan band setempat.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemerintah Kembangkan Wisata Medis

Dalam kegiatan amah tamah bersama warga, Ganjar berdialog untuk membahas potensi wisata di Kecamatan Selo, khususnya potensi desa wisata. Ganjar menyebut, potensi wisata di sana cukup banyak dengan kuliner khas yang bisa disajikan.

Apalagi kopi khas Selo yang sangat mungkin untuk bisa dikembangkan lebih luas lagi. Ganjar menyebut, sejuknya udara Selo cocok dipadukan dengan minuman kopi khas Selo. Diharapkan juga makin banyak wisatawan lokal dan internasional yang berkunjung ke Selo.

"Di Selo di lereng Merapi ini menarik banyak daerah-daerah eksotis, tempatnya indah. Ada desa wisata Sanjaya, kopinya warna-warni artinya banyak dari macam-macam kopi yang tumbuh enak di sini," ujar Ganjar.

Baca juga : Tanam Mangrove, Ganjar Canangkan Ekowisata Mangrove Muara Kali Ijo

Meski demikian, Ganjar mengatakan potensi-potensi yang ada di Selo masih harus diberi pendampingan dan bantuan agar pengembangannya baik.

Contohnya pengembangan homestay yang dibangun di sekitar desa wisata yang ada. Ganjar menyebut, masih ada standarisasi yang harus dipenuhi.

"Cuma mereka butuh dibantu, tadi butuh mesin roastint dan sebagainya. Home stay juga mulai dibuat, sekitar 300-an home stay yang ada di sini. Tapi saya cek, harus ada standarisasi yang harus dilakukan," ungkap Ganjar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.