Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Eks Menkeu, Bambro:
Ekonomi Merdeka Kalau Tak Bergantung Ke Komoditas
Kamis, 18 Agustus 2022 06:50 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Genap 77 tahun Indonesia merdeka. Berbagai capaian telah diraih bangsa ini. Meski begitu, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya masalah ekonomi.
Tantangan ekonomi dunia ke depan makin berat. Saat ini, dunia sedang menghadapi double hit crisis. Pertama, pandemi Covid-19 yang menjebak ekonomi dunia masuk dalam resesi yang luar biasa, dengan dampaknya yang melebar ke mana-mana. Kedua, perang Rusia-Ukraina yang merembet ke krisis energi dan pangan.
Bagi negara-negara maju dan berkembang yang punya kapasitas fiskal bagus, bisa bertahan dan dapat mengendalikan dampak. Tetapi, bagi negara-negara yang tidak punya kapasitas fiskal memadai, tentu akan langsung kena dampaknya.
Baca juga : Erick: BUMN, Motor Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembuka Lapangan Kerja
Ekonomi Indonesia sendiri tergolong lumayan, tapi sayang masih banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Impornya masih tinggi. Sedangkan ekspornya mengandalkan barang mentah komoditas. Ditambah, pemerataan ekonominya juga belum merata.
Jika melihat permasalahan di atas, apakah ekonomi Indonesia bisa mengantisipasi ancaman krisis ekonomi dunia?
Untuk membahas hal tersebut, Rakyat Merdeka mewawancarai mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Prof Bambang PS Brodjonegoro atau yang kerap disapa Bambro.
Baca juga : Genjot Ekonomi Perbatasan, PUPR Bangun 2 Embung di Natuna
Dunia sedang menghadapi krisis Covid-19 dan ekonomi global akibat perang Rusia-Ukraina. Apakah ekonomi kita bisa menghadapinya?
Ekonomi Indonesia mempunyai ketahanan ekonomi yang relatif kuat menghadapi ancaman inflasi tinggi dan resesi.
Apa saja indikator yang membuat ekonomi kita kuat?
Baca juga : Pemerintah Dukung Pengembangan Komoditas Unggulan Daerah
Ekonomi kita ditolong kuatnya harga komoditas, surplus neraca perdagangan, dan daya beli masyarakat yang lumayan kuat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya