Dark/Light Mode

Jubir Kemenkes: Penularan Cacar Monyet Melalui Kontak Langsung

Sabtu, 20 Agustus 2022 23:30 WIB
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril. (Foto: Antara)
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril mengatakan, penularan cacar monyet dapat terjadi dengan kontak langsung atau melalui benda-benda yang bersentuhan dengan penderita.

"Penularan monkeypox (cacar monyet), utama sekali, melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya, dan juga kontak kepada benda-benda atau barang-barang di sekitar pasien, umpamanya pada selimut, pada handuk," kata Syahril seperti dikutip dari Antara, Sabtu (20/8).

Baca juga : Kemenkes Umumkan 1 Kasus Cacar Monyet, Pasien Umur 27 Asal Jakarta

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk menghindari kontak dengan orang yang bergejala cacar monyet. "Masyarakat harus paham apabila ada teman kita, saudara kita, masyarakat yang punya gejala ini, kita harus menghindari kontak langsung kepada yang bersangkutan," katanya.

Syahril mengatakan, Kementerian Kesehatan sudah memberikan pedoman penanganan kasus cacar monyet kepada seluruh dinas kesehatan, rumah sakit dan puskesmas di seluruh Indonesia. Dia berharap, seluruh petugas kesehatan memahami tindakan yang harus dilakukan saat menemukan pasien bergejala cacar monyet.

Baca juga : Kahubdam II/Swj Gencarkan Bela Negara Pada Milenial Melalui Game PUBG

"Jangan sampai ada umpamanya petugas kesehatan di Puskesmas, di rumah sakit yang tidak paham dengan cacar monyet ini, karena ini bagian dari kewaspadaan. Kita sudah memberikan pedomannya kepada mereka, apa yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menangani apabila ada kecurigaan kasus ini," katanya.

Pihaknya juga telah menyiapkan dua laboratorium pemeriksaan PCR yaitu di laboratorium rujukan nasional BKPK Kementerian Kesehatan dan Institut Pertanian Bogor.

Baca juga : Asal Tak Langgar Undang-undang

"Sekarang sudah akan ditambah 10 laboratorium yang ditingkatkan untuk melakukan pemeriksaan PCR sesuai dengan pintu masuk-pintu masuk yang diharapkan memang menjadi kewaspadaan kita," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sebanyak 1.200 reagen untuk rumah sakit yang sudah bisa melakukan PCR agar dapat langsung melakukan pemeriksaan tanpa perlu mengirim sampel ke Jakarta.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.