Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Program vaksinasi Covid-19 masih berjalan, mengejar mereka yang belum menerimanya. Baik dosis satu, dua, dan booster.
Perlu diingat, jarak setiap dosis vaksin memiliki pengaruh terhadap pembentukan antibodi setiap orang.
Guru Besar Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Amin Soebandrio menjelaskan, vaksin itu diberikan saat kadar antibodi sedang turun. Jika jarak antardosis terlalu dekat, mengakibatkan kerja vaksin tersebut tidak optimal.
Baca juga : Polres Malang Berikan Bantuan Sembako Kepada Sopir Angkot
“Sebaiknya vaksin berikutnya ketika kadarnya sudah menurun. Maka di situlah perlu tambahan dosis berikutnya,” jelas Amin saat diskusi virtual, kemarin.
Ketika seorang baru menerima vaksin Covid-19 maka antibodi menghadapi virus asal China itu masih kuat. Dalam waktu enam bulan ke depan, keampuhannya baru akan berkurang.
“Jika kadar sedang tinggi-tingginya lalu divaksin lagi, misalnya sudah vaksin, terus sebulan kemudian vaksin lagi, jadi tidak efisien. Karena tingkatan antibodi dari vaksin jadi tidak terlalu tinggi,” ucapnya.
Baca juga : Komisi V Minta Tarif Ojol Disesuaikan
Dari sejumlah penelitian yang dilakukan banyak peneliti, antibodi Covid-19 akan menurun pada kisaran 6-8 bulan. Misalnya, telah terpapar maka dalam rentang waktu tersebut antibodi akan cenderung turun.
Untuk itu, vaksinasi dilakukan setelah 6 bulan divaksinasi atau pernah terinfeksi virus penyebab Covid-19.
Sementara, untuk dosis booster, masih perlu pengamatan lebih lanjut sebagai upaya pembentukan maksimal terhadap antibodi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
