Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Effendi Simbolon Minta Maaf

Dudung Redakan Kemarahan Prajurit

Kamis, 15 September 2022 07:30 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (Foto: Dok. Dispenad).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (Foto: Dok. Dispenad).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman tak terima dengan omongan anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon yang menyamakan TNI seperti gerombolan. Menurut jenderal bintang empat ini, omongan politisi PDIP itu menyakitkan hati. Akibatnya, prajurit TNI AD dari kopral sampai perwira ramai-ramai mengecam Effendi.

Omongan Effendi yang bikin geger ini sebenarnya sudah lama. Diucapkan dalam Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Panglima TNI, Jenderal Andika, Senin, 5 September lalu.

Dalam rapat itu, petinggi TNI dari Panglima hingga seluruh kepala staf angkatan hadir, kecuali Jenderal Dudung. Ketidakhadiran Dudung inilah yang bikinEffendimelontarkan kritik. Dia menduga ada ketidakharmonisan antara Andika dan Dudung.

Baca juga : Effendi Simbolon Minta Maaf, KSAD Minta Prajurit TNI Hentikan Protes

“Kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, insubordinari, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan,” kata Effendi, saat itu.

Omongan itu rupanya berbuntut panjang. Sepekan setelah omongan itu keluar, prajurit TNI di berbagai daerah ramai-ramai melayangkan protes dan kecaman kepada Effendi. Video desakan kepada Effendi agar meminta maaf mulai muncul sejak Selasa lalu. Sampai kemarin, video-video serupa masih menghujani linimasa Twitter.

Beberapa video kecaman itu menjadi viral. Salah satunya adalah video prajurit bernama Kopral Dua Arif yang mendesak Effendi meminta maaf secara terbuka ke publik. Arif mengancam akan mencari Effendi sampai ke ujung dunia jika tidak segera meminta maaf.

Baca juga : Bappenas: Registrasi Sosial Ekonomi Dongkrak Ketepatan Sasaran Program Pemerintah

Tak hanya prajurit berpangkat kopral, kecaman juga datang dari perwira menengah. Antara lain disuarakan oleh Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana.

Ia menyebut Effendi sebagai politikus yang mengganggu soliditas TNI. Ia mewanti-wanti jangan sampai pernyataan Effendi menimbulkan konflik seperti peristiwa yang terjadi pada 15 Oktober 1952, yaitu saat TNI berkonflik dengan DPRS. Komandan Kodim 0719 Jepara Letkol Infanteri Mokhamad Husnur Rofiq menilai omongan Effendi tidak berkualitas.

Menurut dia, omongan Effendi sudah seperti Sengkuni dalam tokoh pewayangan Mahabarata yang berkarakter licik dan suka mengadu domba.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.